KABARBURSA.COM - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melaporkan penjualan sebesar Rp22,53 triliun pada tahun 2023, yang menandai peningkatan sebesar 4,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengungkapkan bahwa perseroan berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp29,25 triliun selama tahun tersebut, dengan 93 persen kontrak memiliki pembayaran bulanan.
“Komitmen untuk mempertahankan hubungan baik dengan mitra tercermin dari jumlah pembayaran kepada pemasok dan mitra kerja sebesar Rp13,21 triliun pada tahun 2023,” ujar Agung Budi, Selasa, 2 April 2024.
Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan bahwa langkah-langkah perbaikan perusahaan terus berjalan sesuai rencana, dengan dukungan dari para stakeholder.
“Dukungan dari lembaga keuangan, termasuk persetujuan MRA senilai Rp20,7 triliun dan proses right issue yang berjalan sesuai rencana, diharapkan akan terealisasi pada April 2024,” jelas Agung.
Sebelumnya, WIKA melakukan restrukturisasi keuangan dan transformasi sebagai bagian dari delapan metode perbaikan yang disetujui pemegang saham, sebagai upaya percepatan pemulihan dan penguatan fundamental bisnis yang berkelanjutan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk WIKA senilai Rp6 triliun.
Tambahan modal ini dimaksudkan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha perseroan, khususnya untuk menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui penerbitan saham baru. (*/adi)