Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Menanti Saham Telkom (TLKM) Cuan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 02 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Menanti Saham Telkom (TLKM) Cuan

KABARBURSA.COM - Meskipun saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalami tekanan dalam beberapa waktu terakhir, prospek perusahaan tersebut masih menarik. Pada tahun 2023, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp149,2 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 1,3{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun begitu, laba bersih perusahaan naik tajam sebesar 18,3{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} menjadi Rp24,56 triliun pada tahun yang sama.

Pertumbuhan ini didukung oleh segmen data, yang mengalami peningkatan setelah suksesnya merger antara Telkomsel dan IndiHome serta implementasi strategi FMC (Fixed-Mobile Convergence) yang berhasil. Selain itu, up-selling dan cross-selling layanan Telkomsel juga memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan.

Meskipun demikian, terdapat penurunan pada EBITDA Telkom secara tahunan sebesar 1,79{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} menjadi Rp77,58 triliun pada tahun 2023. Namun, hal ini dapat diatasi dengan terus ditingkatkannya kinerja operasional perusahaan.

“Selain itu, berkat adanya merger Tsel-Indihome, beberapa pos biaya cukup terbantu akibat adanya efisiensi pasca merger,” tulis analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Leonardo Lijuwardi dalam risetnya.

Adapun pendapatan emiten berkode saham TLKM tersebut berada di level stabil. Pertumbuhan pendapatan pada 2023 sebagian besar disumbang oleh segmen data, internet & IT services yang bertumbuh 6,5{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp87,44 triliun dan segmen Indihome bertumbuh 2,7{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp28,78 triliun.

Sedangkan segmen legacy (SMS, Fixed & Cellular Voice) turun 30,3{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp 12,47 triliun karena peralihan atau perubahan perilaku konsumen yang lebih mengarah pada aplikasi instant messaging (OTT). Berdasarkan ulasan manajemen, menurut Leonardo, segmen legacy diprediksi masih turun 28-30{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) dan mulai stabil dalam jangka waktu 1-2 tahun ke depan.

Segmen lain seperti interconnection juga bertumbuh 7{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp9,07 triliun dan segmen lain-lain (jaringan dan layanan lain – sewa menara) meningkat 5,9{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp11,45 triliun.

Biaya operasional TLKM naik 4,9{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp71,6 triliun pada 2023 dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp68,3 triliun, dimana biaya O&M (operation & maintenance) sebagai kontributor terbesar dari opex naik 4{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp39,72 triliun dari Rp38,18 triliun.

Kemudian, biaya marketing berhasil ditekan sebesar 10{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} (yoy) menjadi Rp 3,53 triliun pada 2023 berkat efisiensi setelah merger Tsel-Indihome, serta efek sinergitas FMC yang dilakukan TLKM.

Dengan berbagai faktor yang ada, NH Korindo Sekuritas mempertahankan rating beli untuk saham TLKM dalam 12 bulan ke depan. Target harga saham TLKM dipatok Rp4.550. Target harga itu merefleksikan EV/EBITDA 2023 sebesar 6,2 kali (rata-rata 3 tahun terakhir).

Rekomendasi ini didukung oleh performa kinerja TLKM yang lebih efisien, serta pertumbuhan stabil konsolidasi Tsel-IndiHome dengan ARPU yang menguat. Yang menjadi risiko dari rekomendasi ini adalah intensitas risiko persaingan dan kompetisi di industri telekomunikasi yang makin ketat.