Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham Dekati Rp50 (Lagi), Begini Kinerja Keuangan Garuda

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 01 April 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Saham Dekati Rp50 (Lagi), Begini Kinerja Keuangan Garuda

KABARBURSA.COM - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha konsolidasi pada tahun kinerja 2023, yang meningkat sekitar 40{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} atau mencapai US$2,94 miliar dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun sebelumnya sebesar US$ 2,1 miliar.

Pertumbuhan ini merupakan salah satu indikator langkah penyehatan kinerja usaha yang terus berjalan on the track.

Pendapatan usaha tersebut didorong oleh pendapatan dari penerbangan berjadwal yang naik 41{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} year-on-year (yoy) menjadi US$2,37 miliar dari sebelumnya US$1,68 miliar, seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat menggunakan transportasi udara di fase pascapandemi yang terus mendekati situasi sebelum pandemi. Lebih lanjut, pendapatan dari penerbangan berjadwal penumpang sendiri tumbuh sebesar 52{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} dari tahun sebelumnya menjadi US$2,21 miliar.

Selaras dengan penerbangan berjadwal, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan hingga 65{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} atau sebesar US$288,03 juta dari tahun sebelumnya yaitu US$174,81 juta, di mana pendapatan penerbangan haji di tahun 2023 menyumbang kenaikan signifikan hingga 145{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} menjadi US$235,17 juta dibandingkan tahun sebelumnya yaitu US$92,48 juta. Kemudian, pendapatan lain-lain turut naik 15{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} dari kinerja 2022 menjadi US$270,58 juta.

Setelah melewati fase yang penuh tantangan di era pandemi beberapa tahun lalu dengan melaksanakan berbagai langkah perbaikan, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar US$251,99 juta yang semakin memperkuat fundamen positif kinerja usaha Garuda Indonesia pasca merampungkan restrukturisasi di akhir tahun 2022 lalu.

Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra menjelaskan, implementasi aksi strategis korporasi dalam upaya percepatan pemulihan kinerja pascarestrukturisasi dibarengi dengan geliat pergerakan penumpang yang terus tumbuh, diharapkan dapat semakin memperkokoh landasan entitas bisnis Garuda Indonesia secara grup untuk fokus dalam mengoptimalkan pendapatan usaha serta upaya pembukuan laba kinerja perusahaan secara berkelanjutan.

“Sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia Group berhasil mencatatkan kinerja operasional melalui pertumbuhan jumlah angkutan penumpang hingga 34{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} yakni mencapai 19.970.024 penumpang dibandingkan pada periode sebelumnya 14.848.195 penumpang. Dalam capaian tersebut, Garuda Indonesia berhasil mengangkut penumpang sebanyak 8.291.094 dan Citilink sebanyak 11.678.930 penumpang,” jelas Irfan dalam keterangan resmi, Senin 1 April 2024.

Sementara itu, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) anjlok 5,45{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} ke Rp52 pada jeda siang perdagangan 1 April 2024, dan menjadi level terendahnya dalam 6 bulan terakhir.

Saham Garuda selalu ditutup memerah pada perdagangan 25, 26, 27, dan 28 Maret. Saham GIAA memerah bertepatan dengan dimulainya papan pemantauan khusus tahap II (full periodic call auction) mulai Senin 25 Maret 2024, pekan lalu.

Saham GIAA sendiri masuk papan tersebut karena memenuhi kriteria 5, yakni memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.