Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Asing Rebutan Pangsa Pasar RI, Jajaki Sektor Perbankan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 28 March 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Asing Rebutan Pangsa Pasar RI, Jajaki Sektor Perbankan

KABARBURSA.COM - Beberapa bank dengan kepemilikan saham asing siap menghadapi tantangan baru dalam bisnis mereka pada tahun 2024. Tidak mengherankan, bank-bank yang dimiliki oleh investor asing tengah sibuk melakukan aksi korporasi melalui akuisisi demi merebut pasar di Indonesia.

Di antara bank-bank yang akan memasuki fase baru tahun ini termasuk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN).

Yang terbaru adalah BTPN yang baru saja berhasil mengakuisisi 51{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} saham OTO Group dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,55 triliun, sumber dananya berasal dari hasil rights issue yang berhasil dihimpun sebesar Rp 6,73 triliun.

Dengan akuisisi ini, dua perusahaan pembiayaan, yaitu PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF), resmi menjadi bagian dari BTPN tahun ini.

Direktur Utama BTPN Henoch Munandar, menyatakan bahwa setelah menguasai saham OTO Group, portofolio kredit BTPN secara konsolidasi akan meningkat tahun ini, terutama dalam segmen pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua di Indonesia. "BTPN akan join finance dengan OTO Grup, dan tentu ini akan mempercepat portofolio mix dan pertumbuhan kredit di sektor pembiayaan konsumer di BTPN, ini sinergi yang coba kita raih dari akuisisi," ujar Henoch di Jakarta, dikutip Kamis 28 Maret 2024.

Henoch juga menambahkan bahwa setelah akuisisi ini, BTPN akan memanfaatkan teknologi digitalisasi yang dimiliki untuk pengembangan pembiayaan kendaraan bersama OTO Grup. Tahap awal kolaborasi akan difokuskan pada beberapa aspek seperti join finance, pemanfaatan saluran institusi, dan peningkatan SDM melalui pelatihan bersama. "Dalam hal ini pembiayaan konsumer, kami akan menciptakan keberlanjutan dalam jangka menengah dan panjang. Proyeksi kami setelah akuisisi akan memperbaiki kinerja atau menambah bisnis BTPN di tahun 2024," tambahnya.

Tahun lalu, BTPN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp156,56 triliun, tumbuh 7,14{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} YoY. Meskipun demikian, aset BTPN turun 3,69{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} YoY menjadi Rp201,44 triliun. Namun, BTPN berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan nett per Desember 2023 menjadi 1,23{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dan 0,41{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}, dari sebelumnya di posisi 1,32{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dan 0,45{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} per Desember 2022.

Selanjutnya, ada Bank Danamon yang tahun ini juga akan mengalami fase baru setelah mengakuisisi portofolio bisnis konsumer retail Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) senilai lebih dari Rp1 triliun.

Wakil Direktur Utama Danamon Hafid Hadeli, menyebut akuisisi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat bisnis konsumer, yang merupakan salah satu mesin pertumbuhan utama Danamon. Hafid juga optimis dapat mempertahankan pertumbuhan dua digit di segmen Konsumer pada tahun 2024.

Adapun OCBC Indonesia masih dalam proses pengambilalihan saham PT Bank Commonwealth yang diharapkan rampung pada semester kedua tahun ini.

Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja, menjelaskan bahwa proses akuisisi saham akan selesai di kuartal II, kemudian akan dilanjutkan proses penggabungan atau merger yang ditargetkan selesai pada semester II tahun 2024.

Lebih lanjut, Parwati menyatakan bahwa OCBC NISP menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 5{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}-10{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} pada tahun 2024 dengan mempertahankan rasio NPL di bawah 5{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} sesuai dengan ketentuan regulator. Pertumbuhan kredit akan senantiasa didukung oleh pertumbuhan DPK, melalui strategi peningkatan pertumbuhan giro dan tabungan secara berkesinambungan.

Terakhir, KB Bank juga akan mengalami fase baru tahun ini setelah merilis perubahan merek dan logo bank pada awal Maret 2023.

Transformasi ini disebut Presiden Direktur KB Bank Woo Yeul Lee sebagai langkah strategis dalam transformasi bisnis serta pengejaran perbaikan profitabilitas perseroan ke depannya. "KB Bank juga akan fokus ke digital banking sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnisnya," pungkasnya.