Berdasarkan keterbukaan informasi, ASII bakal menggelar RUPST yang berlokasi di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, pukul 13.00 WIB, dengan salah satu pembahasan yakni penentuan persentase dividen final.
Pemegang saham yang berhak hadir ialah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ASII per 4 April 2024.
Jika menilik kebelakang, sejatinya ASII telah memberikan kisi-kisi pembagian dividen dari hasil laba bersih tahun buku 2023.
Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengatakan, perseroan juga telah mengusulkan untuk membagikan dividen sebesar Rp421/saham dalam RUPST nanti.
Adapun dividen final yang diusulkan tersebut bersama dengan dividen interim sebesar Rp98/saham yang dibagikan pada Oktober 2023. Sehingga, total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp519/saham.
Sementara itu, rasio pembayaran dividen ditetapkan sebesar 62{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dari total laba bersih 2023 yang senilai Rp316,56 triliun.
"Usulan direksi atas dividen final tersebut didasarkan pada kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023," ujar Djony dalam keterangan resmi.
Berdasarkan total jumlah modal saham ASII yang beredar sebanyak 40,48 miliar saham, dengan persentase 62{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} itu, maka setidaknya ASII diperkirakan akan menebar dividen sekitar Rp21 triliun.
Meski begitu, besaran tersebut masih lebih rendah dari total dividen yang dibagikan atas kinerja tahun 2022 sebesar Rp640/saham atau senilai Rp25,90 triliun. Angka itu setara dengan 85{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dari total labanya yang senilai Rp30,5 triliun, yang menjadikan rasio dividen terbesarnya.
Sementara itu, besaran rasio dividen terendah berada di pembagian dividen para tahun buku 2020 yang hanya 28,52{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} atau senilai Rp4,6 triliun (Rp114/saham). Pada saat itu ASII membukukan laba bersih sebesar Rp16,16 triliun.