KABARBURSA.COM - Rupiah menutup pekan ini dengan kinerja buruk, melemah 1,2{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dibandingkan nilainya minggu lalu, akibat tekanan dolar Amerika dan terseret arus keluar modal asing terutama dari pasar surat utang negara yang berlangsung tiga hari berturut-turut.
Kinerja buruk rupiah pekan ini terjadi bahkan ketika ketidakpastian seputar pemilu di Indonesia sudah berakhir dengan pengumuman hasil pemilihan presiden dan legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum. Prabowo Subianto menjadi pemenang pilpres dan PDI Perjuangan sebagai pemenang pileg. Namun, hal itu ternyata tidak mempan mengangkat pamor rupiah pekan ini. Euforia pasar global yang berlangsung pasca FOMC Federal Reserve juga tidak bertahan lama membantu penguatan rupiah.
Rupiah spot menyentuh Rp15.789/US$ dalam perdagangan intraday hari ini, Jumat 22 Maret 2024, level terlemah sejak 1 Februari silam dan akhirnya ditutup melemah 0,77{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} di level Rp15.780/US$, mengindikasikan pelemahan mingguan 1,2{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}. Pada Jumat pekan lalu, rupiah parkir di level Rp15.595/US$. Kurs tengah Bank Indonesia, JISDOR, hari ini juga melemah ke Rp15.773/US$, melemah 1{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dibanding penutupan pekan lalu.
Tekanan jual di pasar surat utang sejauh ini masih belum berhenti. Tiga hari berturut-turut, asing mencatat net outflows dengan nilai semakin besar selama 19-21 Maret lalu mencapai US$132,96 juta. Pada 18 Maret, asing masih mencetak net inflows US$190,9 juta sehingga bila menghitung rentang sepekan ini 18-21 Maret, asing masih membukukan posisi net buy US$57,94 juta atau sekitar Rp913,88 miliar.
Pada perdagangan hari terakhir pekan ini, tingkat imbal hasil SBN rupiah, INDOGB, naik di semua tenor. SUN 10 tahun naik 2 bps ke kisaran 6,64{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}. Sedangkan tenor 2Y naik semakin tinggi ke 6,39{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}. INDOGB 30Y juga naik ke 6,92{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}.
Rupiah melemah tidak sendirian. Hampir semua mata uang Asia tertekan kebangkitan dolar AS pasca pelaku pasar mencermati lagi hasil FOMC The Fed pada 20 Maret lalu. Selain itu, kejatuhan yuan hari ini juga semakin memberatkan pamor mata uang kawasan Asia.
Selain faktor global, pelemahan rupiah juga karena masih tingginya ketidakpastian terkait prospek kebijakan fiskal pemerintahan baru nanti pasca Komisi Pemilihan Umum mengumumkan secara resmi Prabowo Subianto sebagai pemenang pilpres 14 Februari.
Pemodal asing mengkhawatirkan, kebijakan-kebijakan populis yang memakan biaya sangat besar seperti program makan siang gratis bisa membawa kondisi kesehatan keuangan negara menjadi turun. Defisit fiskal yang diperkirakan membesar pada APBN 2025 nanti membebani pamor surat utang RI.
Schroder Indonesia menyatakan, kebijakan-kebijakan yang diusung oleh Prabowo terlihat akan lebih menguntungkan pasar saham ketimbang pasar surat utang. Akan tetapi, hal itu tidak berarti investor harus menjual obligasi dan membeli saham.
"Ya, memang ada risiko penurunan [pasar surat utang] bila pemerintah memutuskan beralih pada defisit fiskal dan kebijakan pro-pertumbuhan. Namun, dari segi valuasi, Indonesia merupakan salah satu negara paling menarik dibanding emerging market lain karena tingkat imbal hasil riil tinggi," kata Irawanti, Chief Investment Officer Schroder Indonesia, Jumat 22 Maret 2024.
Namun, saat ini menurutnya akan terlalu dini memperkirakan bahwa pemerintah akan menempuh kebijakan belanja agresif di masa mendatang. Selain itu, Irawanti berpandangan, mungkin ada peningkatan defisit di kisaran kecil dibandingkan level defisit saat ini. "Tata kelola pembelanjaan adalah kuncinya. Jika pemerintah belanja produktif, bisa akuntabel, maka itu akan menjadi kabar yang bagus bagi pasar Indonesia ke depan," kata Irawanti.
Sementara menyusul gugatan yang dilayangkan oleh dua kandidat capres lain yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Mahkamah Konstitusi, terlihat cukup menjadi perhatian pasar meski diperkirakan hanya berefek jangka pendek dan terbatas.