KABARBURSA.COM - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan IDFOOD menetapkan tujuan untuk memperoleh fasilitas dana pinjaman dari pemerintah guna meningkatkan dan mengamankan cadangan pangan pemerintah (CPP) pada bulan April 2024.
Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama IDFOOD, menyatakan bahwa pemerintah telah menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan dan subsidi bunga untuk mempercepat pengadaan sembilan jenis komoditas, seperti minyak goreng, daging ayam, telur, ikan, bawang merah, bawang putih, daging sapi, cabai, dan gula pasir.
"Kami berharap pada bulan April mendatang, kami akan mendapatkan fasilitas ini untuk segera melaksanakan pengadaan sembilan komoditas sepanjang tahun, bahkan mungkin hingga tahun depan," ujar Frans di Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.
Frans menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan menawarkan skema penjaminan dengan tarif bunga berkisar antara 2-3 persen, sementara tanpa jaminan berkisar antara 3-4 persen.
IDFOOD saat ini masih dalam proses dengan bank-bank Himbara untuk memperoleh fasilitas tersebut. Frans mengatakan bahwa pinjaman tersebut akan sangat membantu dalam pengadaan sembilan komoditas CPP.
"Kami mengandalkan ini. Kami membutuhkan pendanaan, dan saat ini kami sedang berproses dengan bank-bank Himbara untuk fasilitas pinjaman, jaminan, dan subsidi bunga," katanya.
BUMN Pangan, termasuk IDFOOD dan Perum Bulog, telah diberikan plafon pinjaman hingga Rp28,7 triliun untuk memperkuat CPP pada tahun 2024.
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), BUMN Pangan diberi mandat sebagai pembeli cadangan dan pengambil produk-produk dalam negeri. Oleh karena itu, BUMN Pangan mendapatkan subsidi bunga dan jaminan pinjaman untuk memperkuat CPP.