Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Perbankan Bakal Makin Selektif Danai Startup Digital

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 19 March 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Perbankan Bakal Makin Selektif Danai Startup Digital

KABARBURSA.COM - Sejumlah perbankan semakin gencar dalam memberikan pendanaan kepada perusahaan-perusahaan rintisan digital, memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui PT Central Capital Ventura (CCV) yang mendukung ekonomi digital. CCV memberikan dana kepada startup digital untuk memperbesar skala bisnisnya.

Hera F. Haryn, Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, menyatakan bahwa BCA melihat CCV sebagai wadah untuk memahami perkembangan startup dan fintech di Indonesia.

CCV melakukan investasi pada perusahaan fintech, fintech-enabler, serta mempelajari potensi fintech tersemat dalam perusahaan non-fintech, seperti edu-tech dan health tech.

Faktor-faktor global seperti konflik geopolitik dan kenaikan suku bunga mempengaruhi minat investor pada startup. Sekarang, investor mempertimbangkan keberlanjutan dan profitabilitas selain valuasi.

Pergeseran ini akan memperkuat ekosistem startup dan berdampak positif pada dunia usaha.

BCA akan terus memantau pasar dan mencari peluang investasi di sektor-sektor digital yang mendukung bisnis intinya.

Di tengah laju digitalisasi, kolaborasi dengan fintech atau startup strategis akan memperluas layanan kepada nasabah.

Bisnis fintech di Indonesia masih memiliki peluang besar, terutama di sektor consumer tech, wealth, dan teknologi yang mendukung perbankan.

CCV telah memberikan pendanaan kepada sekitar 30 startup sejak beroperasi pada tahun 2017. BCA juga memiliki program akselerator startup bernama SYNRGY Accelerator.

PT Bank Mandiri Tbk juga mendukung startup melalui Mandiri Capital Indonesia (MCI), dengan dana disalurkan kepada 23 perusahaan startup dari berbagai bidang.

BNI Ventures (BNV) menambah investasi baru pada tahun ini, fokus pada profitabilitas dan berinvestasi secara selektif.

Perbankan kini lebih berhati-hati dalam pendanaan startup, mengingat beberapa startup gagal.