KABARBURSA.COM - Emiten BUMN Karya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), masih memiliki tumpukan utang hingga Rp41,2 triliun.
Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho mengungkapkan, butuh waktu hingga belasan tahun untuk melunasi utang tersebut.
"Secara fundamental, kami membutuhkan waktu setidaknya 17 tahun atau sampai 2039 untuk menyelesaikan seluruh utang itu dengan kemampuan membayar bunga 3,5{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa 19 Maret 2024.
Hingga Desember 2023, utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencapai Rp41,2 triliun, dimana sebagian besar sumber utangnya berasal dari bank dengan nilai mencapai Rp26,3 triliun. Sisanya, berasal dari instrumen utang lain seperti obligasi.
Direktur Utama WSKT, Hanung Budya, menambahkan bahwa perusahaan terus berupaya melakukan restrukturisasi utang dengan sejumlah perbankan. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan restrukturisasi utang yang disebut sebagai master restructuring agreement (MRA), yang diharapkan dapat selesai pada bulan April tahun ini.
"Selain itu, kita renegosiasi kepada pemegang obligasi non penjaminan senilai Rp4,7 triliun, dari 4 seri kita sepakat 3 seri sudah disetujui dengan tenor 10 tahun dan penurunan suku bunga harkat menjadi 5{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}," ujar dia.
Selanjutnya, terhadap penjaminan kredit modal kerja permanen (KMKP) saat ini juga sedang tahap finalisasi, sebelum memperoleh MRA.