Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Krisis Boeing Hantam Maskapai Dunia, Lion Air Rawan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 18 March 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Krisis Boeing Hantam Maskapai Dunia, Lion Air Rawan

KABARBURSA.COM - Melansir Bloomberg, krisis kepercayaan terhadap Boeing Co makin meluas di industri maskapai penerbangan dunia yang membeli pesawat jet dari pabrikan Amerika Serikat (AS) itu.

Pada pekan lalu, maskapai raksasa global, mulai dari United Airlines Holdings Inc hingga Southwest Airlines Co, Delta Air Lines Inc, dan Alaska Air Group Inc, berkumpul dan berbagi cerita serupa tentang bagaimana masalah yang dihadapi Boeing memengaruhi bisnis mereka.

Mereka mengeluhkan risiko kekurangan pesawat yang seharusnya dijadwalkan untuk diterima pada tahun 2024, akibat perlambatan produksi oleh Boeing. Kerawanan ini diproyeksikan tidak hanya terjadi pada tahun ini saja.

Pada acara investor JPMorgan, Chief Executive Officer United, Scott Kirby, bahkan mengatakan bahwa dia telah meminta Boeing untuk menghentikan produksi jet 737 Max 10 untuk maskapai tersebut. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dan ketidakpastian dalam proses sertifikasi varian terbesar dari jet lorong tunggal tersebut.

Sementara itu, Southwest mengaku pesimistis akan menerima satu pun pesawat 737 Max 7 yang telah lama ditunggu-tunggu pada tahun ini. Maskapai ini hanya akan menerima 46 model Max 8, sedangkan sebelumnya mereka memperkirakan akan menerima 79 pesawat pada tahun 2024.

Southwest akhirnya terpaksa mengurangi kapasitas penumpang pada 2024 dan memangkas sebagian besar perekrutan —termasuk 50{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} lebih sedikit pilot dan 60{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} lebih sedikit pramugari — seiring dengan peninjauan ulang rencana pengeluarannya, sebagai respons terhadap gangguan pengiriman dari Boeing.

Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menilai krisis yang terjadi pada Boeing, yang berpangkal dari insiden terlepasnya pintu darurat (emergency door) milik Alaska Airlines dengan tipe 737-9 Max, sebenarnya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja maskapai di Indonesia secara agregat.

Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto mengatakan tipe Boeing 737-9 di Indonesia hanya dioperasikan oleh Lion Group, tetapi memiliki tipe pintu yang berbeda dengan milik Alaska Airlines.

Selain itu, mayoritas maskapai di Indonesia saat ini juga masih mengoperasikan pesawat tipe A320 milik Airbus. Sementara itu, tipe Boeing yang beroperasi adalah tipe 737 Classic atau 737 NG.

“Menurut saya, saat ini kejadian masalah di pesawat Boeing 737-9 max tersebut belum memengaruhi kinerja maskapai-maskapai. Sebab, pesawat Boeing yang beroperasi masih tipe 737 Classic ataupun 737 NG,” ujar Bayu, akhir pekan lalu.

Namun, Bayu mengatakan Lion Group menjadi maskapai yang melakukan pemesanan Boeing 737-9 Max tersebut. Ke depannya, grup maskapai tersebut tentu harus hati-hati dengan potensi waktu pengiriman (delivery time) yang tertunda.