KABARBURSA.COM - PT Indo Premier Sekuritas meramalkan bahwa IHSG akan terus bergerak setelah mencatatkan All Time High baru minggu lalu. Pergerakan saham pada minggu depan, 18-22 Maret 2024, diprediksi akan dipengaruhi oleh sentimen terkait bunga Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve System (FED)
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus BI Rate diperkirakan akan dipertahankan pada level 6,00{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} selama paruh pertama tahun 2024. Namun, pada paruh kedua tahun tersebut, kemungkinan akan terjadi penurunan sejalan dengan kebijakan moneter BI yang bertujuan untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan menarik investasi.
"Sementara itu, FED Rate diproyeksikan tetap stabil hingga Juni atau Juli 2024 karena data inflasi yang masih di bawah target 2{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} yang ditetapkan oleh the Fed," jelasnya dalam pernyataan tertulis, Minggu, 17 Maret 2024.
Selain itu, dia juga menyarankan para trader untuk memperhatikan Ex-Date Dividen BMRI, salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di IHSG. Hal ini dapat berdampak pada pergerakan IHSG yang kemungkinan akan mengalami penurunan.
"Yield dividen BMRI mencapai 4,7{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} hampir 5{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dan pada ex-date akan turun sebanyak persentase tersebut," ujarnya.
Adapun dia mengatakan Jadwal dividen BBCA juga perlu dipantau sebagai acuan investor melalakukan transaksi saham.
Angga juga menekankan pentingnya memantau jadwal dividen BBCA sebagai panduan bagi investor dalam melakukan transaksi saham. "Jadwal dividen BBCA wajib dipantau karena menjadi acuan investor melakukan penjualan saham setelah cum date," tegasnya. (Yub/Dev)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.