KABARBURSA.COM - Lembaga pemeringkat Fitch kembali menegaskan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia tetap pada BBB (satu tingkat di atas level terendah investment grade) dengan outlook stabil pada tanggal 15 Maret 2024.
"Garis besar rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil mencerminkan kepercayaan yang kuat dari pemangku kepentingan internasional terhadap stabilitas makroekonomi Indonesia dan prospek ekonomi jangka menengah yang tetap terjaga pasca pelaksanaan Pemilu 2024," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024.
Fitch sebelumnya telah mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook stabil pada 1 September 2023. Sovereign Credit Rating, atau peringkat kredit negara, adalah indikator kemampuan pemerintah untuk membayar utangnya.
Keputusan Fitch tersebut dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dalam jangka menengah, inflasi yang terkendali sesuai target, dan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) yang rendah.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan meningkat didorong oleh ekspektasi kelanjutan kebijakan pasca-Pemilu 2024 serta kebijakan moneter dan fiskal yang mendukung stabilitas makroekonomi.
Dari segi eksternal, sejumlah indikator seperti transaksi berjalan menunjukkan perbaikan dibandingkan sebelum pandemi, dan investasi langsung asing (Penanaman Modal Asing/PMA) yang meningkat didukung oleh kelanjutan aktivitas hilirisasi.
Menurut Perry, kepercayaan internasional tersebut didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.
Menghadapi masa depan, BI akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, serta akan merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan stabilitas makroekonomi dan keuangan, termasuk melalui penyesuaian lebih lanjut stance kebijakan.
Bank Indonesia juga akan terus memperkuat kerjasama dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.