KABARBURSA.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan rencananya untuk memperluas pasar ekspor bumbu rendang ke berbagai negara.
“Alhamdulillah, ekspor bumbu rendang sudah berjalan, dan kami akan tingkatkan ke beberapa negara lainnya,” kata Mahyeldi saat menghadiri acara diseminasi laporan perekonomian provinsi dan penyampaian outlook perekonomian Sumbar di Padang, Jumat, 15 Maret 2024.
Selain peran Pemerintah Daerah melalui dinas terkait, ketersediaan bahan baku menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam upaya memperluas jangkauan ekspor bumbu rendang ke berbagai negara.
Mahyeldi yakin bahwa ekspor bumbu rendang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di Sumatera Barat, mengingat rendang sudah menjadi salah satu kuliner yang dikenal luas.
Saat ini, ekspor bumbu rendang dari Sumatera Barat baru mencakup Eropa dan beberapa negara di Timur Tengah, dengan rata-rata pengiriman satu hingga dua ton bumbu rendang per bulan.
“Kedepannya, kami akan memperkuat kuantitas dan jangkauan pasar bumbu rendang,” ujar Mahyeldi.
Selain fokus pada ekspor bumbu rendang, Mahyeldi juga menekankan pentingnya peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta hilirisasi hasil pertanian sebagai kunci percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra, menawarkan tiga solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Pertama, menguatkan sektor basis yang memiliki keterkaitan dengan sektor lainnya, seperti pertanian yang dapat dihilirisasi seperti minyak sawit. Kedua, mendorong akselerasi investasi produktif, terutama di sektor pertanian.
"Ketiga, BI Pemerintah Provinsi Sumbar harus membuat cetak biru transisi yang menjadikan pariwisata sebagai sumber ekonomi baru," ujar Endang Kurnia. (*/adi)