Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Masyarakat Diminta Gerak Cepat Sikapi Bonus Demografi

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 12 March 2024 | Penulis: Pramirvan Datu | Editor: Redaksi
Masyarakat Diminta Gerak Cepat Sikapi Bonus Demografi

KABARBURSA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendorong dan mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk segera merespons bonus demografi. Respons yang cepat diharapkan dapat memungkinkan Indonesia mengoptimalkan bonus demografi tersebut guna kemajuan bangsa.

"Saya mengajak agar tidak hanya saya yang merasa gelisah, melainkan kita semua merasa gelisah, dan berpikir tentang tindakan apa yang bisa kita ambil terkait dengan penduduk usia produktif ini," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa, 12 Maret 2024.

Menurutnya, respons yang cepat perlu dilakukan karena puncak bonus demografi Indonesia diprediksi akan terjadi pada tahun 2035. Setelah tahun tersebut, Indonesia diperkirakan akan memasuki tahap ageing population.

Dalam beberapa tahun ke depan, jumlah penduduk usia produktif terus meningkat. Pada tahun 2025, penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 197,13 juta orang, dan pada tahun 2030, jumlah tersebut diprediksi meningkat menjadi 203 juta orang.

"Ini adalah waktu yang sangat terbatas bagi kita untuk mempersiapkan diri terhadap bonus demografi yang diberikan oleh Allah ini. Bisakah kita mengarahkannya agar memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan dunia usaha dan industri. Menurutnya, salah satu kunci menghadapi tantangan bonus demografi adalah memperkuat kerjasama antara dunia pendidikan, pelatihan vokasi, dan industri. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil sesuai dengan kebutuhan industri.

"Harapannya adalah apa yang kita persiapkan, terutama SDM, dapat memberikan hasil yang positif. Yang tak kalah penting adalah membangun karakter bangsa yang kuat, sehingga SDM unggul juga memiliki karakter yang tangguh," tambah Ida.