Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Angka Buka Rekening Online BCA Syariah Naik 170 Persen

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 11 March 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Angka Buka Rekening Online BCA Syariah Naik 170 Persen

KABARBURSA.COM PT Bank BCA Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp 153,8 miliar, yang mengalami pertumbuhan sebesar 30,8 persen pada tahun 2023. Peningkatan laba ini didorong oleh percepatan penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian, yang memastikan kualitas pembiayaan tetap terjaga. Direktur BCA Syariah, Pranata, mengungkapkan bahwa dalam proses pembiayaan, pihaknya fokus pada akuisisi nasabah, terutama nasabah CASA, serta manajemen aset dan liabilitas yang seimbang.

Selama tahun 2023, total aset BCA Syariah mencapai Rp 14,5 triliun, meningkat sebesar 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Pertumbuhan aset ini didukung oleh penghimpunan DPK sebesar Rp 10,9 triliun, yang tumbuh 15,5 persen YoY, dan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 9 triliun, yang tumbuh 18,8 persen YoY," ungkap Pranata pada Selasa, 5 Maret 2024.

Sejumlah rasio keuangan lainnya juga menunjukkan kesehatan, dengan Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 1,5 persen dan 5,2 persen. Kinerja yang baik juga tercermin dari efisiensi operasional Bank, yang tercermin dari BOPO yang membaik menjadi 78,6 persen dari posisi sebelumnya.

"Strategi untuk mencapai pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan di antaranya dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan jumlah nasabah, khususnya pada dana murah (Current Account Saving Account/CASA)," jelas Pranata.

Untuk mendukung strategi tersebut, BCA Syariah mengakselerasi adopsi teknologi pada produk dan layanan yang dimilikinya, serta melakukan modernisasi pada infrastruktur IT. Hal ini menjaga komposisi CASA mencapai 38,1 persen dari total DPK senilai Rp 4,2 triliun. BCA Syariah juga memberikan kemudahan membuka Rekening Online melalui BCA Syariah Mobile, yang meningkatkan jumlah nasabah hingga 170,1 persen.

Fungsi intermediasi perusahaan tercermin baik dengan rasio penyaluran dana (FDR) yang meningkat, mencapai 82,3 persen. Komposisi pembiayaan terbesar terdapat pada segmen pembiayaan komersial, mencapai 70,7 persen dari total pembiayaan sebesar Rp 6,3 triliun. Pembiayaan konsumen mencatat pertumbuhan tertinggi, sebesar 95,3 persen YoY, mencapai Rp 821 miliar.

Pada pembiayaan sektor UMKM, komposisinya mencapai 20,2 persen dari total pembiayaan atau sebesar Rp 1,8 triliun, tumbuh 5 persen secara tahunan.

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyatakan bahwa BCA Syariah mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam praktik bisnis dan tata kelola. Pada tahun 2023, BCA Syariah telah menyusun kebijakan dan roadmap keuangan berkelanjutan sebagai panduan implementasi keuangan berkelanjutan yang terarah. "Sebesar 30,1 persen dari total pembiayaan yang kami salurkan merupakan pembiayaan pada sektor berkelanjutan. Tercatat hingga Desember 2023, pembiayaan berkelanjutan di BCA Syariah mencapai Rp 2,7 triliun," jelas Yuli.

Pembiayaan tersebut disalurkan pada 6 sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB), termasuk efisiensi energi, pengelolaan sumber daya hayati, dan pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan. Yuli menegaskan bahwa pada tahun 2024, fokus BCA Syariah akan tetap pada peningkatan jumlah nasabah baik dalam pembiayaan maupun dana, dengan memperkuat infrastruktur IT, meningkatkan fitur layanan, dan memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan.