Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Permintaan China Picu Harga Minyak Terjun Hingga 2,45{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 10 March 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Permintaan China Picu Harga Minyak Terjun Hingga 2,45{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}

KABARBURSA.COM-Harga minyak turun lebih dari 1{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} pada hari Jumat (8/3), menandai penurunan yang lebih dalam dalam skala mingguan.

Pasar minyak masih memperhatikan permintaan yang rendah dari Tiongkok, meskipun kelompok produsen OPEC+ telah memutuskan untuk memperpanjang pengurangan pasokan.

Pada Jumat (8/3), harga minyak WTI untuk kontrak April 2024 di pasar Nymex turun 1,16{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} ke US$ 78,01 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini merosot 2,45{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dari posisi US$ 79,97 per barel pada Jumat 1 Maret 2024 sebelumnya.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2024 turun 1,06{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} ke US$ 82,08 per barel pada Jumat 8 Maret 2024. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini mengalami penurunan 1,76{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dari US$ 83,55 per barel pada Jumat 1 Maret 2024 lalu

“Meskipun pasokan tetap terbatas karena pengurangan produksi OPEC dan sanksi Rusia yang memperlambat ekspor, permintaan dari Tiongkok tampaknya tertinggal dan permintaan musim mengemudi di AS belum meningkat,” ujar Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial dikutip dari Reuters 10 Maret 2024.

Tiongkok telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} pada tahun 2024, namun banyak analis menganggap target ini sebagai ambisius tanpa adanya stimulus tambahan.

Impor minyak mentah Tiongkok meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, namun impor tersebut masih lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tren penurunan pembelian oleh importir minyak terbesar dunia tersebut terus berlanjut.

Di sisi pasokan, anggota OPEC+ telah sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga kuartal kedua. Meskipun demikian, produksi minyak mentah di negara-negara OPEC+ meningkat pada bulan Februari, menurut data dan penelitian Rystad Energy.

Sementara itu, di AS, jumlah rig minyak yang beroperasi turun menjadi 504 rig pada minggu ini, menurut Baker Hughes. Hal ini merupakan angka terendah sejak 23 Februari, yang menunjukkan potensi pengaruh terhadap produksi di masa depan.

Pasar minyak juga menanggapi sinyal tentang kemungkinan penurunan suku bunga di AS dan Uni Eropa. Penurunan suku bunga dapat meningkatkan permintaan minyak dengan memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

Meskipun lapangan kerja AS menambahkan 275.000 nonfarm payrolls baru pada bulan Februari, data yang bervariasi menunjukkan potensi perlambatan ekonomi yang mungkin mempengaruhi keputusan Federal Reserve terkait suku bunga.

Pasar minyak akan terus memperhatikan perkembangan global serta kebijakan suku bunga untuk mengantisipasi perubahan lebih lanjut dalam harga minyak.