Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

5 Tips Memulai Investasi di Bulan Ramadan

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 March 2024 | Penulis: Yunia Rusmalina | Editor: Redaksi
5 Tips Memulai Investasi di Bulan Ramadan

KABARBURSA.COM - Community Lead IPOT Angga Septianus mengatakan, selama bulan Ramadan banyak orang memilih lebih fokus melakukan kegiatan amal dan keagamaan, sehingga biasanya terjadi penurunan aktivitas investasi.

“Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh hari libur yang panjang sehingga para investor mengalokasikan dananya untuk konsumsi pribadi,” kata Angga di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Sementara, lanjut Angga, beberapa orang mungkin lebih memilih untuk mempertahankan keuangan dan menunda keputusan investasi. Menurut dia, tetap berinvestasi meski dengan modal kecil merupakan keputusan yang bijak.

Memulai investasi saat Ramadan juga bisa diartikan sebagai bentuk "pertobatan" atau perbaikan dalam pengelolaan keuangan. Memulai investasi di Bulan Ramadan bisa menjadi langkah positif menuju perbaikan keuangan pribadi dan peningkatan pengelolaan finansial.

Untuk mewujudkan niat baik untuk memulai investasi di Bulan Ramadan, berikut ini 5 tips yang dapat dilakukan:

1. Mulai dengan nominal kecil

Jangan terburu-buru untuk berinvestasi dengan modal besar. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa. Memulai investasi dengan modal kecil memungkinkan kamu untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik.

2. Kendalikan "lapar mata"

Banyak yang merasa kesulitan mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama bulan Ramadan, padahal masalah ini seringkali muncul karena sulit menahan diri dari godaan atau lapar mata. Kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan selama Ramadan supaya tetap bisa berinvestasi.

3. Tetapkan tujuan dan pahami risiko

Tentukan tujuan investasi dengan jelas. Apakah ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya? Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai. Selain itu, sebelum memulai investasi pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.

4. Pelajari jenis reksa dana

Langkah awal untuk memula investasi adalah investasi reksa dana. Terlebih, investasi bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau. Dengan Rp100.000 saja investasi reksa dana sudah bisa dilakukan. Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online, seperti di platform jual-beli reksa dana IPOT Fund milik PT Indo Premier Sekuritas yang sudah terintegrasi di aplikasi IPOT.

5. Lakukan riset

Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya. Informasi ini dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi. (nia/adi)