KABARBURSA.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menyatakan kesiapannya untuk mengawasi pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama masa Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah atau tahun 2024.
Erika Retnowati, Kepala BPH Migas, menjelaskan bahwa tugas mereka melibatkan pengawasan ketersediaan dan distribusi BBM di Indonesia selama periode tersebut, termasuk koordinasi dalam sektor energi sebagai Koordinator Posko Ramadhan hingga Idul Fitri (RAFI).
Erika menekankan bahwa BPH Migas memantau kebutuhan BBM setiap hari dan secara rutin melaporkannya kepada Menteri ESDM.
Selain tugas terkait BBM, mereka juga berperan dalam koordinasi untuk listrik dan mitigasi bencana geologi. Dalam kunjungan kerja spesifik di Badung, Bali, Erika berharap agar cakupan hari BBM atau coverage days selama RAFI dapat ditingkatkan, terutama untuk Pertalite yang memiliki konsumsi tinggi. Seperti dalam keterangan resminya di Jakarta, 9 Maret 2024.
Pentingnya persiapan dalam menyediakan pasokan BBM juga disoroti terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
Erika menyarankan agar daerah-daerah yang rentan bencana, terutama pulau-pulau kecil, melakukan antisipasi dengan baik. Dalam menghadapi libur Lebaran yang panjang, ketersediaan BBM di daerah mudik dan destinasi wisata juga harus dipersiapkan secara optimal.
BPH Migas terus menjalin kerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Polri, Korlantas, ASDP, KAI, pengelola jalan tol, Jasa Marga, dan BMKG, untuk memastikan kelancaran pasokan BBM.
Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra, menambahkan bahwa kunjungan kerja spesifik tersebut memungkinkan DPR untuk melihat kondisi distribusi BBM secara langsung.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno, menyoroti perlunya fokus pada kebutuhan pasokan BBM dan antisipasi lonjakan konsumsi pada masa RAFI.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, menegaskan kesiapan perusahaannya dalam menyambut periode tersebut dengan peningkatan stok BBM, optimalisasi layanan, dan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi bencana dan kepadatan kendaraan jelang mudik Lebaran.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, serta sejumlah Anggota Komisi VII DPR.