WWF ke-10 Tempatkan Isu Air di Puncak Agenda Global

KABARBURSA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, melalui World Water Forum (WWF) ke-10, menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendorong negara-negara dan para pemangku kepentingan di bidang air secara global agar isu-isu terkait air menjadi prioritas utama.

"World Water Forum ke-10 diharapkan menjadi platform pengambilan keputusan untuk menempatkan isu air sebagai prioritas utama global, guna memberikan kualitas air yang lebih baik demi kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa depan," ujar Basuki di Jakarta pada Jumat.

Pemerintah Indonesia berambisi agar World Water Forum ke-10 tidak hanya menghasilkan dokumen atau deklarasi, tetapi juga dapat mengatasi tantangan air global dan memastikan akses air bersih secara merata di setiap negara.

Fokus WWF ke-10 adalah membahas konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. Dengan 244 sesi diharapkan menghasilkan solusi konkret terkait pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim, proyek air, dan penetapan Hari Danau Sedunia.

Penyelenggaraan WWF ke-10 melibatkan tiga komponen: proses tematik, regional, dan politik. Proses politik dianggap penting untuk mengintegrasikan hasil pembahasan sains agar kebijakan dapat diimplementasikan. Oleh karena itu, Indonesia mengundang para pemimpin negara dan pejabat terkait untuk bersama-sama membicarakan dan mencari solusi atas persoalan air.

Dalam upaya menjadikan acara ini sukses, Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam WWF ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa partisipasi aktif seluruh pihak, inovasi, dan kontribusi nyata sangat dibutuhkan untuk mencapai masa depan air yang berkelanjutan.

Dengan target jumlah peserta sekitar 30.000-50.000 dari berbagai negara, para duta besar memiliki peran kunci dalam menyosialisasikan acara ini untuk memastikan kontribusi yang maksimal dalam memajukan isu-isu krusial terkait air di tingkat global.