KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI yang telah melakukan digitalisasi ke UMKM melalui Agen BRILink. Menurut Jokowi, mengurusi hal-hal yang kecil tidak mudah. Jokowi mengatakan, BRI mengelola 740 ribu Agen BRILink dengan transaksi setiap tahun mencapai Rp 1.400 triliun. Jokowi mengatakan, sebelumnya UMKM diurus oleh rentenir dan kini diambil oleh BRI.
"Bayangkan mengelola 740 ribu Warung BRILink, Agen BRILink bukan sesuatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun tadi Pak Dirut menyampaikan Rp 1.400 triliun. Ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir, diurusi bank titil di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI. Ini yang juga harus kita apresiasi," kata Jokowi dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.
Jokowi memaparkan, jumlah UMKM di Indonesia kurang lebih 65 juta. Sementara, kontribusinya ke produk domestik bruto (PDB) sekitar 61{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}. Menurutnya, kontribusi UMKM ke ekonomi sangat besar. "Dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} sebuah angka yang juga sangat besar sekali," kata Jokowi. Jokowi menegaskan, keputusan pemerintah memberikan perhatian khusus ke UMKM merupakan hal yang tidak salah. "Oleh sebab itu, kalau kita memberikan perhatian khusus kepada UMKM itu tidak salah," katanya.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.