Ketika Mahasiswa Diajari Jadi Pebisnis Sejak Dini

KABARBURSA.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) karena menerapkan ilmu kewirausahaan dan menginspirasi jiwa wirausaha pada mahasiswanya melalui kurikulum yang terintegrasi.

UAI memasukkan ilmu kewirausahaan ke dalam kurikulum dengan mata kuliah kewirausahaan seperti technopreneur.

Selain itu, tugas akhir skripsi digantikan dengan proyek wirausaha untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

UAI juga memiliki inkubator bisnis untuk menciptakan atmosfer kampus yang mendukung kewirausahaan di luar kurikulum.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAI, Faisal Hendra, menyampaikan bahwa inkubator bisnis di UAI berfungsi menciptakan atmosfer kampus yang mendukung kewirausahaan di luar kurikulum kuliah.

Langkah ini sejalan dengan upaya UAI dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan menciptakan lulusan yang siap berwirausaha.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, memberikan apresiasi atas upaya UAI dalam mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam pendidikan formal.

Dia juga menyatakan keinginan untuk diskusi lebih lanjut guna mengembangkan program wirausaha mahasiswa.

Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Hendro Wicaksono, menekankan pentingnya inkubator bisnis dan berharap model semacam ini dapat diadopsi oleh pemerintah daerah.

Dia juga menyoroti kepentingan konten kreatif dalam membangun bisnis yang menarik, dan mengapresiasi dukungan UAI dalam mendidik mahasiswa menjadi wirausaha.

Kemenpora melihat perlunya inovasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang, terutama di era bisnis digital dan teknologi yang semakin maju.

Program seperti inkubator bisnis dapat menjadi model untuk diduplikasi di tingkat lokal oleh pemerintah daerah.