KABARBURSA.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan mitra darat melakukan rapat koordinasi untuk menangani arus mudik Lebaran 2024 di lintas penyeberangan Merak–Bakauheni.
Rapat tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kepuasan pemudik selama musim mudik Lebaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menekankan pentingnya kolaborasi antara ASDP dan seluruh pihak dalam memastikan kelancaran arus mudik.
Strategi yang diterapkan sejalan dengan tahun sebelumnya, namun dengan perbaikan dan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menjelaskan beberapa langkah persiapan yang dilakukan oleh ASDP, termasuk perbaikan operasi angkutan Lebaran dan segmentasi pelayanan pelabuhan.
Penyediaan armada kapal, peningkatan kapasitas Dermaga 2 Merak, dan penggunaan data trafik yang lebih akurat menjadi fokus perbaikan.
Selain itu, diterapkan implementasi Radius Batas (Geofencing) Pembelian Tiket di pelabuhan Merak dan Bakauheni serta pelabuhan-pelabuhan lainnya.
Jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama pelaksanaan Posko Lebaran 2024 mencakup 8 lintasan di 9 cabang, seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan lainnya.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Aan Suhanan menekankan prediksi peningkatan pemudik pada tahun 2024 sebesar 5-6{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}, dengan jumlah pemudik mencapai 136,7 juta orang dan lebih dari 2,1 juta unit kendaraan.
Sinergi antar pemangku kepentingan dan masyarakat dianggap kunci keberhasilan Angkutan Lebaran 2024.
ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara mandiri minimal H-60 sebelum keberangkatan melalui sistem online Ferizy.
Selain itu, penerapan delaying system di rest area dan pemberlakuan Buffer Zone di jalur arteri menuju pelabuhan penyeberangan dilakukan untuk mengelola trafik dan mencegah kepadatan di arus mudik 2024.