KABARBURSA.COM-PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat bahwa total transaksi BI-FAST Bank BTN mencapai 28,7 juta volume transaksi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 71,6 triliun pada tahun 2023.
Tidak hanya itu, sejak implementasi BI FAST pada bulan Desember 2021 hingga saat ini, transaksi BI-FAST juga memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 29,5 miliar.
Direktur IT BTN Andi Nirwoto mengungkapkan bahwa perkembangan transaksi BI-FAST Bank BTN saat ini mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya. "Hal ini disebabkan oleh tarif biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan layanan transfer online lainnya," jelasnya Rabu 6 Maret 2024.
Selain itu, pertumbuhan transaksi juga dipengaruhi oleh beragamnya channel transaksi BI-FAST di Bank BTN, termasuk melalui loket, mobile banking, dan Cash Management System (CMS). Hal ini memberikan nasabah lebih banyak pilihan layanan yang tersedia 24/7 tanpa batasan waktu.
"Seiring dengan peningkatan pengguna New Mobile Banking dan implementasi fitur layanan baru dari BTN, diharapkan nasabah dapat lebih aktif bertransaksi, terutama menggunakan layanan infrastruktur BI-FAST. Sebagai target, BTN menargetkan volume transaksi BI-FAST dapat tumbuh lebih dari 50{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} dari tahun sebelumnya pada tahun 2024," jelas Andi.
"Untuk mendorong transaksi BI-FAST di Bank BTN, Bank BTN telah meluncurkan New Mobile Banking dengan tampilan yang lebih menarik, ramah pengguna, dan fitur yang lebih lengkap, memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, khususnya transfer dana melalui BI-FAST," tambah Andi.