KABARBURSA.COM-Inflasi yang tinggi menjadi perhatian serius di beberapa bagian dunia karena dapat berdampak pada menurunnya pasar tenaga kerja.
Maurice Obstfeld, seorang ekonom dari Peterson Institute for International Economics, mengamati adanya penurunan inflasi yang cukup rendah, tetapi masih sesuai dengan target di beberapa negara.
"Namun, situasinya berbeda di Indonesia, di mana tingkat inflasi tetap stabil di level yang diharapkan," katanya dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, dikutip Rabu 6 Maret 2024.
Maurice mencatat bahwa beberapa wilayah, seperti Amerika, Eropa, dan Inggris, mengalami inflasi tinggi. Dia memperkirakan bahwa AS tidak akan menurunkan suku bunga setidaknya hingga paruh kedua tahun 2024.
"Namun, perlu diingat bahwa ada penurunan di pasar tenaga kerja dan faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan suku bunga di AS," tambahnya.
Meskipun demikian, Maurice mengungkapkan bahwa penurunan suku bunga di AS tidak akan terjadi dalam waktu dekat, dan tidak ada rencana kenaikan suku bunga tahun ini. "The Fed memilih strategi untuk menjaga suku bunga pada level saat ini, yang cenderung cukup restriktif," jelasnya.