KABARBURSA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memprediksi tingkat okupansi hotel selama libur Ramadan hingga Lebaran bisa mencapai di atas 70{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} tahun ini.
Menurut Oktavianus Audi, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, dengan tingkat aktivitas yang diperkirakan meningkat dibandingkan tahun lalu, potensi okupansi hotel bisa melebihi 70{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}.
"Kami berpandangan momen ini akan mendorong kinerja emiten perhotelan dengan rata-rata mencatatkan kenaikan laba bersih di atas 20{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12} jika mengacu pada tahun lalu," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Selasa, 5 Maret 2024.
Prospek emiten perhotelan juga dinilai masih akan tumbuh positif di tahun 2024, sejalan dengan potensi meningkatnya aktivitas wisatawan dan adanya perubahan atas Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) menjadi tarif paling tinggi 10{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}, berbeda dengan sebelumnya yang diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 dengan tarif paling tinggi 35{8cdba62bfb50754487d4178c8d496a33eb803d8113a90f0f8a83093564b6ce12}.
"Perubahan ini diyakini akan mendongkrak pendapatan emiten hotel dengan mengurangi beban tarif pajak," tambahnya.
Menurut Oktavianus, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menjadi perhatian khusus karena sebagian besar aset strategis INPP terletak di Bali, salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara.
"Kami melihat destinasi Bali yang menjadi favorit wisatawan mancanegara masih akan mendorong pendapatan INPP di tahun 2024," lanjutnya.
Oktavianus merekomendasikan untuk membeli saham INPP saat terjadi penurunan harga (buy on weakness) dengan resistance pada level Rp1.115 per saham, dan membeli saham EAST saat terjadi break pada level resistensi di Rp148 per saham.