KABARBURSA.COM-Mungkin Anda berpikir bahwa meminjam dana dari orang terdekat seperti orangtua, mertua, saudara, teman, atau pasangan adalah pilihan yang menarik karena tidak melibatkan beban bunga.
Namun, jangan abaikan fakta bahwa keterlambatan pembayaran bisa merusak hubungan interpersonal yang berharga.
Lebih bijak untuk merencanakan renovasi dengan cermat dan menabung secara teratur. Jika perlu, gunakan dana darurat yang telah disiapkan.
Namun, jika renovasi mendesak dan dana darurat tidak mencukupi, pertimbangkanlah pinjaman dari lembaga keuangan resmi. Namun, perhatikan beberapa hal penting berikut:
Anda pasti sering mendengar nasihat bahwa cicilan tidak boleh melebihi 30{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari pemasukan. Ini adalah rasio utang terhadap pemasukan.
Cicilan melebihi 30{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dapat membuat Anda kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, dan berinvestasi.
Misalnya, jika Anda sudah memiliki cicilan kendaraan sebesar 20{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari pendapatan dan ingin mengambil kredit untuk renovasi rumah, pastikan cicilan baru tidak melebihi 10{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari penghasilan.
Cicilan mungkin masih dalam batas wajar, tetapi total utang bisa menjadi masalah.
Rasio utang terhadap aset mengukur seberapa besar utang Anda dibandingkan dengan total aset Anda.
Rumusnya:
Total Utang x 100{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}
Total Aset
Nilai maksimal rasio ini adalah 50{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}. Jika melebihi 50{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, itu perlu diwaspadai karena utang sudah melebihi setengah dari total aset.
Bayangkan jika kehilangan penghasilan dan harus melunasi utang. Aset akan tergerus karena harus dijual untuk melunasi utang.
Dan jika sebagian besar utang adalah utang konsumtif, ini bisa berbahaya karena akan menggerus kekayaan Anda.
Jadi, sebelum memutuskan sumber pendanaan, pertimbangkan risikonya dengan matang.