Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Kinerja Apik 2023, Analis Dorong Beli Saham ASII

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 29 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Kinerja Apik 2023, Analis Dorong Beli Saham ASII

KABARBURSA.COM - PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan peningkatan laba bersih dan pendapatan yang signifikan sepanjang tahun 2023.

Berdasarkan laporan keuangannya, pada tanggal 31 Desember 2023, laba bersih ASII meningkat sebesar 16,91{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} secara year on year (YoY) menjadi Rp33,83 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih ASII mencapai Rp28,94 triliun.

Pendapatan ASII per 31 Desember 2023 didorong oleh segmen alat berat dan tambang yang mencapai Rp128,58 triliun, diikuti oleh segmen otomotif sebesar Rp128,25 triliun. Sementara itu, pendapatan dari segmen jasa keuangan mencapai Rp 29,99 triliun dan segmen agribisnis sebesar Rp20,74 triliun.

Total pendapatan ASII mencapai Rp316,56 triliun, meningkat sebesar 5,03{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} secara tahunan dibandingkan dengan periode sebelumnya, yaitu Rp301,37 triliun.

Beban pokok pendapatan ASII juga mengalami kenaikan menjadi Rp243,25 triliun, naik sebesar 5,17{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp231,29 triliun. Sebagai hasilnya, laba kotor ASII meningkat menjadi Rp73,31 triliun atau naik sebesar 4,59{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dibandingkan laba kotor tahun sebelumnya yang mencapai Rp70,08 triliun.

Total liabilitas ASII per 31 Desember 2023 menjadi Rp 195,26 triliun dibandingkan dengan Rp169,57 triliun per 31 Desember 2022. Sedangkan ekuitas ASII naik menjadi Rp250,41 triliun per 31 Desember 2023 dibandingkan dengan Rp243,72 triliun pada tahun sebelumnya.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menyatakan bahwa kinerja ASII sepanjang tahun 2023 cukup positif, terutama mengingat posisi ASII sebagai holding company dengan kapitalisasi yang besar.

"Dengan pertumbuhan laba bersih di atas 10{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, kami menilai kinerja ini sudah cukup menarik," ujar Khaer, Selasa 27 Februari 2024.

Khaer juga menilai bahwa tahun buku 2024 memiliki potensi pertumbuhan bisnis ASII yang lebih maksimal, didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi yang positif di Indonesia berpotensi mendukung kinerja ASII, mengingat cakupan bisnis yang luas dan beragam," tambahnya.

Selain kondisi ekonomi, faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja ASII termasuk kondisi global, geopolitik, harga komoditas, dan kebijakan ekonomi dari negara-negara lain yang dapat mempengaruhi ekonomi domestik.

Khaer merekomendasikan buy pada saham ASII dengan target harga Rp5.600 per saham.