Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Berebut Saham Harita Nickel (NCKL), Siapa saja Investornya?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 29 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Berebut Saham Harita Nickel (NCKL), Siapa saja Investornya?

KABARBURSA.COM - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), atau Harita Nickel, sedang dalam tahap negosiasi dengan tiga calon investor strategis mengenai porsi kepemilikan saham dalam perusahaan.

Ketiga calon investor strategis tersebut berasal dari perusahaan komoditas di Eropa, perusahaan Asia di luar China, dan sebuah grup usaha Indonesia. "Setelah aksi korporasi tersebut, Grup Harita masih akan menjadi pengendali NCKL," tulis Stockbit Sekuritas dalam ulasannya pada Kamis, 29 Februari 2024.

Stockbit Sekuritas telah melakukan pertemuan dengan manajemen Harita Nickel pada Rabu, 28 Februari 2024. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Direktur Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, dan Kepala Hubungan Investor Harita Nickel, Lukito Gozali, hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Harita Nickel memaparkan rencana aksi korporasi yang meliputi rights issue dan private placement. Perusahaan dengan kode saham NCKL akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan hanya akan melaksanakan salah satu dari dua aksi korporasi tersebut.

"Ini lebih ditujukan untuk mengakomodasi minat investor strategis dan mendapatkan eksposur ke target pasar baru. Menurut manajemen, kondisi arus kas NCKL saat ini dalam kondisi yang sangat baik," ujar Stockbit Sekuritas.

Meskipun begitu, manajemen NCKL belum dapat memberikan komentar mengenai nilai dari aksi korporasi tersebut, karena masih dalam proses uji tuntas (due diligence). Namun, NCKL berharap dapat mendapatkan harga terbaik dari ketiga calon investor strategis.

Salah satu rencana penggunaan dana hasil transaksi ini adalah untuk meningkatkan kepemilikan saham pada perusahaan smelter nikel dengan teknologi high pressure acid leach (HPAL). Selain itu, dana tersebut akan dialokasikan untuk membiayai akuisisi tambang dan meningkatkan kapasitas produksi smelter HPAL.

Sebagai informasi tambahan, pada Desember 2023, NCKL juga berhasil mengakuisisi 2 tambang nikel baru dengan valuasi yang sangat rendah, yang bertujuan untuk menambah cadangan bijih nikel guna menyuplai smelter dalam jangka panjang.

Stockbit Sekuritas melihat aksi korporasi tersebut memiliki potensi memberikan dampak positif bagi NCKL dari beberapa aspek. Pertama, dari segi pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik. Ekspansi melalui akuisisi tambang baru akan menambah cadangan bijih nikel perusahaan, sehingga dapat mengamankan suplai jangka panjang bagi operasional smelter.

Kedua, aksi korporasi ini dapat membantu menurunkan utang perusahaan. Dengan posisi likuiditas yang semakin kuat, NCKL dapat memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembayaran utang, yang akan berimbas pada profil utang yang lebih baik serta menurunkan beban bunga.

Ketiga, masuknya investor strategis dapat membuka pasar baru bagi NCKL, sehingga perusahaan dapat memiliki destinasi penjualan yang lebih terdiversifikasi. Hal ini akan mengurangi risiko ketergantungan penjualan NCKL yang saat ini terkonsentrasi di China.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Juan Harahap, dan Associate Penelitian Samuel Sekuritas, Haikal Putra Samsul, dalam riset mereka mengungkapkan bahwa NCKL akan memperkuat bisnis intinya melalui ekspansi dan investor strategis baru. Oleh karena itu, perseroan berencana untuk menggelar private placement dengan menawarkan 10{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} saham atau rights issue sebesar 30{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}.

Aksi korporasi tersebut akan menjadi peluang bagi NCKL untuk memperkuat posisinya di industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) melalui perluasan kapasitas dengan mengakuisisi tambang nikel di dekat Pulau Obi.

NCKL juga berencana untuk meningkatkan kepemilikan saham pada PT Obi Nickel Cobalt (ONC), pengelola smelter nikel berteknologi high pressure acid leach (HPAL). NCKL akan mengakuisisi 30{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} saham ONC dari pihak terafiliasi. Dengan demikian, NCKL akan menguasai 40{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} saham dari saat ini 10{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}.

NCKL akan menyelenggarakan RUPSLB pada 15 Maret 2024. Sesuai aturan, NCKL memiliki waktu 24 bulan untuk melakukan private placement dan 12 bulan untuk melakukan rights issue setelah mendapat persetujuan.

Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham NCKL. Namun, target harga saham NCKL direvisi turun menjadi Rp 1.200 dari sebelumnya Rp 1.500. Target harga baru tersebut menyiratkan P/E 2024 sebesar 11,8 kali atau 14,8{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} lebih rendah dari rata-rata di sektornya.

Adapun alasan utama penurunan target harga saham NCKL adalah karena turunnya harga nickel pig iron (NPI). Harga NPI telah turun drastis dari rata-ratanya pada 2023 sebesar US$ 13.950/ton menjadi US$ 11.256/ton dalam dua bulan pertama pada 2024, terutama karena kelebihan pasokan.

"Tetapi, kami yakin bahwa harga nikel telah mencapai titik terendah, terlebih jika melihat bahwa produsen di seluruh dunia telah mengurangi suplai akibat merosotnya harga. Kami perkirakan harga bakal pulih setelah masalah kelebihan pasokan mereda," jelas Juan dan Haikal.

Samuel Sekuritas merevisi turun proyeksi harga NPI 2024 dan 2025 sebesar 12,6{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dan 7{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, sehingga masing-masing menjadi US$ 12.500/ton dan US$ 12.700/ton. Alhasil, perusahaan efek tersebut memangkas perkiraan laba NCKL sebesar 31,3{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} (2024) dan 19,8{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} (2025).