KABARBURSA.COM - Indonesia tengah bersiap untuk mengikuti World Expo 2025 di Osaka, Jepang, yang akan berlangsung pada 13 April hingga 13 Oktober 2025. Acara ini menjadi panggung utama bagi berbagai negara guna mengukuhkan kembali komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) 2030.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, menyampaikan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar dengan populasi keempat terbanyak dan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, telah mengimplementasikan berbagai strategi guna mewujudkan SDGs. Pernyataan ini disampaikan oleh Suharso Monoarfa dalam keterangan resmi di Jakarta pada tanggal 29 Februari 2024.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun lalu mengakui pencapaian progresif Indonesia dalam TPB/SDGs, khususnya di antara negara berpendapatan menengah atas. Paviliun Indonesia pada Expo lima tahunan ini memilih tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future," dengan fokus utama pada komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, termasuk penerapan ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk TPB/SDGs.
Desain perahu yang diusung oleh Paviliun Indonesia tidak hanya merepresentasikan pembangunan berkelanjutan, tetapi juga menjadi simbol perjalanan potensi masa depan, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang mengusung visi "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan" untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Global Sustainable Development Report (GSDR) 2023 dari PBB, Indonesia berhasil meningkatkan peringkatnya dari posisi ke-102 pada tahun 2019 menjadi peringkat ke-75 secara global. Indeks TPB/SDGs Indonesia juga mengalami peningkatan, naik dari 64,2 pada tahun 2019 menjadi 70,2 pada tahun 2023.
Suharso, yang juga bertindak sebagai Responsible National Authority penyelenggaraan keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2025 Osaka, mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan pencapaian target TPB/SDGs yang paling progresif di antara negara berpenghasilan menengah ke atas.
Hingga Februari 2024, indikator TPB/SDGs Indonesia telah mencapai 63 persen dari total target yang dapat dievaluasi. Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, menegaskan pentingnya peningkatan capaian target, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti Triple Planetary Crisis yang mencakup perubahan iklim, polusi, dan ketahanan alam.
Dalam konteks ini, Vivi menyampaikan data yang mengkhawatirkan, seperti ancaman terhadap 50-75 persen penduduk dunia akibat perubahan iklim pada tahun 2100 dan dampak kematian 4,2 juta orang setiap tahun akibat polusi udara. Selain itu, sebanyak 1 juta tumbuhan dan hewan juga terancam kepunahan.
Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, Wali Kota Osaka, Hideyuki Yokohama, Sekretaris Jenderal World Expo 2025 Osaka, Hiroyuki Ishige, serta Konsul Jenderal dan Komisioner Jenderal negara-negara peserta Expo.