Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Neraca Perdagangan RI Surplus Meski Rupiah Melemah

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 29 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Neraca Perdagangan RI Surplus Meski Rupiah Melemah

KABARBURSA.COM-Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus sejak Maret 2020 hingga Januari 2024. Meskipun begitu, aliran dolar Amerika Serikat (AS) yang berasal dari surplus perdagangan belum sepenuhnya memberi dukungan yang memadai bagi kekuatan rupiah.

Pada Rabu 28 Februari 2024 rupiah ditutup melemah. Di pasar spot, rupiah tercatat Rp 15.692 per dolar AS. Kurs rupiah melemah 0,29{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Teuku Riefky, seorang ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan dari LPEM FEB UI, menyoroti bahwa pelemahan rupiah lebih dipengaruhi oleh prospek aliran modal asing.

“Jadi, jika dibandingkan dengan arus perdagangan, pelemahan rupiah lebih dipengaruhi oleh arus finansial,” ujar Riefky dikutip Kamis 29 Februari 2024.

Selain itu, terdapat beberapa insiden keluarnya modal asing dari pasar keuangan domestik, seiring dengan berbagai sentimen yang bermunculan baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Di ranah internasional, ini berkaitan dengan spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menunda penurunan suku bunga kebijakannya. Dengan demikian, ada potensi bagi suku bunga yang lebih tinggi untuk bertahan, yang kemudian memengaruhi minat investor untuk masuk ke pasar portofolio.

Walau demikian, Riefky tetap optimis terhadap prospek rupiah di masa mendatang. Hal ini juga didukung oleh cadangan devisa Indonesia yang berlimpah. Riefky meyakini bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada tahun 2024 akan berada dalam kisaran Rp 15.000 hingga Rp 15.400 per dolar AS.