KABARBURSA.COM-Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa total premi yang terkumpul dari industri asuransi umum pada tahun 2023 mencapai Rp 103,86 triliun.
Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Budi Herawan, angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,3{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 90,12 triliun.
Budi mengungkapkan bahwa sektor Asuransi Harta Benda menjadi penyumbang terbesar premi pada industri asuransi umum pada tahun 2023, dengan jumlah mencapai Rp 26,48 triliun.
"Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 1{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya pada 2022 yang mencapai Rp 26,23 triliun," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.
Selain asuransi Harta Benda, Budi juga menyebutkan bahwa asuransi Kredit menjadi penyumbang premi terbesar kedua, mencapai Rp 22,33 triliun pada tahun 2023. Dia menyatakan bahwa jumlah ini meningkat 56,2{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 14,29 triliun.
Disusul oleh asuransi Kendaraan Bermotor yang mencatatkan premi sebesar Rp 19,49 triliun pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 7,4{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,14 triliun.
Budi juga mencatat bahwa pertumbuhan premi tertinggi pada tahun 2023 terjadi pada sektor usaha Engineering sebesar 63,4{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, Asuransi Kredit sebesar 56,2{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, dan Suretyship sebesar 32,4{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}.