KABARBURSA.COM-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meramalkan bahwa jumlah pemudik pada musim Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 200 juta orang, naik 6 persen dari jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 187 juta orang. Fenomena mudik tahun ini kemungkinan akan mereplikasi tren tahun lalu yang didominasi oleh pengguna mobil pribadi dan sepeda motor.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengoordinasikan infrastruktur dan transportasi untuk musim mudik 2024.
Beliau menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilangsungkan sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan agenda persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. Dalam rapat tersebut, Kemenhub diperintahkan untuk melakukan koordinasi lintas sektoral yang melibatkan Pemda, kepolisian, BUMN, dan Kementerian PUPR.
"Setiap tahun kami selalu siapkan dan ini adalah event tahunan," ungkap Budi di Magelang, Jawa Tengah Rabu 28 Februari 2024.
Pada tahun sebelumnya, Kemenhub memperkirakan bahwa mobilitas warga selama musim mudik 2023 mencapai 123 juta orang, atau sekitar 30 persen lebih rendah dari jumlah pemudik pada tahun sebelumnya yang mencapai 187 juta orang. "Prediksi pemudik tahun 2023 itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pemudik pada tahun 2022 yang sebanyak 85 juta orang," kata Budi.
Menurut proyeksi Kemenhub untuk musim mudik 2023, sekitar 27,32 juta orang (22,07 persen) diperkirakan akan menggunakan mobil pribadi, sedangkan sekitar 25,13 juta orang (20,3 persen) akan menggunakan sepeda motor. Dua jenis kendaraan tersebut menjadi pilihan utama masyarakat untuk bergerak melalui jalur darat.
Selain itu, sekitar 22,77 juta orang (18,39 persen) diprediksi akan menggunakan bus, 14,47 juta orang akan memilih kereta api antarkota (11,69 persen), dan 9,53 juta orang akan menggunakan mobil sewa (7,7 persen) selama musim mudik 2023.