Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Penggunaan Hidrogen untuk Kendaraan Bus, Mulai Agustus 2024

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 26 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Penggunaan Hidrogen untuk Kendaraan Bus, Mulai Agustus 2024

KABARBURSA.COM - Pemerintah, melalui dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, yaitu PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), telah memulai langkah-langkah untuk mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen.

Langkah terbaru dilakukan oleh PLN dengan meresmikan fasilitas HRS (Hydrogen Refueling Station) pertama di Indonesia, yang berlokasi di Senayan, Jakarta, pada Rabu 21 Februari 2024.

Peneliti BRIN Eniya Listiani Dewi menjelaskan, kehadiran fasilitas HRS milik PLN akan menjadi proyek percontohan sekaligus edukasi untuk masyarakat.

"Rencana komersialisasi di 2027. Jadi uji cobanya selama 3 tahun sekaligus kita ingin melihat kelancaran transportasi hidrogen dari Muara Karang ke sini (HRS) Senayan," kata Eniya.

Eniya menambahkan bahwa pada Agustus tahun ini, mereka menargetkan penggunaan hidrogen untuk kendaraan bus dapat segera diimplementasikan.

"Dewan Energi Nasional (DEN) telah mengusulkan target untuk tahun 2035 dengan adanya 245.000 unit truk. Kami sedang berdiskusi dengan DEN, tidak hanya tentang truk, tetapi juga bus, dan mungkin juga kapal," lanjut Eniya.

Dia juga menyatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk terus menekan biaya hidrogen, di mana pada tahun 2030 harganya diharapkan menjadi lebih murah meskipun saat ini harga pengisian sudah tergolong murah, yaitu sekitar Rp 270 per kilometer. Menurutnya, saat ini masih diperlukan modal investasi yang cukup besar.

Namun, tantangan utama dalam pengembangan saat ini adalah harga unit kendaraan hidrogen yang masih tinggi.

"Harga modal mobil (fuel cell hydrogen) saat ini rata-rata sekitar Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. Kami ingin menekannya hingga separuhnya, sehingga lebih terjangkau. Harga hidrogen juga sudah lebih murah," tambah Eniya.