KABARBURSA.COM - Emiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), optimis terdapat kenaikan transaksi belanja jelang Ramadan. Entitas Grup Emtek ini mengaku tren pada Ramadan tahun lalu mengalami kenaikan transaksi hingga tiga kali lipat.
"Campaign Ramadan Bukalapak tahun ini akan mengusung tema #RamaikanRamadan yang memiliki tujuan utama untuk meramaikan ramadan," kata Fairuza, Jumat 23 Februari 2024.
Menurut Fairuza, campaign tersebut bertujuan dengan meramaikan belanja kebutuhan-kebutuhan ramadan dengan promo-promo yang menarik seperti diskon, FlashDeal harga spesial, dan beberapa program giveaway voucher belanja di sosial media.
Selain itu, kata Fairuza, khusus kategori otomotif, Bukalapak punya campaign yang bertajuk "AutoMudik" yang akan memberikan berbagai macam promo dan produk produk menarik yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan Mudik Lebaran 2024.
Bukalapak juga memastikan akan terus berusaha bersaing di industri e-commerce Indonesia pada masa mendatang. Saat ini, Bukalapak fokus pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan terutama pemegang saham.
Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan UMKM melalui platform marketplace. Melalui cara ini, Bukalapak berharap mampu mendorong para penjual meningkatkan penjualan.
"Kami selalu mengembangkan fitur-fitur inovatif di Marketplace kami untuk membantu para pelapak mengoptimalkan penjualan," ujar Fairuza.
Selain itu, Bukalapak juga melayani berbagai kebutuhan masyarakat melalui specialised platforms. Hal ini yang kemudian mendorong Bukalapak untuk menjaga komitmennya dalam memenuhi berbagai kebutuhan digital lifestyle masyarakat Indonesia.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.