KABARBURSA.COM- Bitcoin (BTC) mengalami pergerakan stagnan di kisaran harga US$ 50.800 hingga US$ 52.400 selama seminggu terakhir. Pada pukul 14.45 WIB hari Minggu (25/2), BTC diperdagangkan pada kisaran US$ 51.720, menurun sebesar 1,64{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dalam periode 7 hari terakhir. Meskipun demikian, Bitcoin masih mencatatkan kenaikan sebesar 28{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dalam periode 30 hari terakhir.
Menurut Analis Ajaib Kripto Panji Yudha harga Bitcoin cenderung fluktuatif dan menurun menjelang halving. Pekan lalu, pasar kripto mengalami goncangan jangka pendek akibat rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).
"Penurunan harga Bitcoin dipengaruhi oleh beberapa sentimen, termasuk kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS sebesar 3,1{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari tahun sebelumnya pada Januari, meskipun melambat dari 3,4{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} pada Desember," ujarnya Minggu 25 Februari 2024.
"Selain itu, pada Jumat lalu 16 Februari 2024, Indeks harga produsen (IHP) AS juga mengalami kenaikan sebesar 0,3{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} pada Januari 2024, menunjukkan kenaikan terbesar sejak Agustus 2023," imbuh Panji.
Panji juga menjelaskan bahwa kenaikan harga Bitcoin juga terhambat setelah pertemuan FOMC pada Rabu (21/2), di mana pejabat Federal Reserve menunjukkan ketidakterburu-buruan dalam menurunkan suku bunga. "Proyeksi peluang penurunan harga Bitcoin dalam waktu dekat juga semakin kecil, dengan hanya 2,5{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} peluang penurunan suku bunga di bulan Maret dan 23,8{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} peluang penurunan suku bunga 25 bps di bulan Mei," jelas dia.
Bitcoin yang bergerak stagnan memberikan kesempatan bagi sebagian besar altcoin untuk mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, kenaikan BTC kemungkinan akan terbatas dengan potensi breakout menuju kisaran US$ 53.000 - US$ 55.000, jika mampu menembus resistance US$ 52.500. "Investor perlu waspada terhadap potensi retracement jika BTC tidak mampu bertahan di atas support psikologis US$ 50.000. Potensi support selanjutnya berada di kisaran US$ 48.000," ungkap dia
Panji menyebutkan bahwa Bitcoin halving keempat diproyeksikan akan terjadi antara tanggal 20-22 April 2024. Berdasarkan sejarahnya, harga Bitcoin cenderung fluktuatif menjelang halving.
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.