KABARBURSA.COM - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) mencatat harga beras kualitas bawah hingga kualitas atas rata-rata di kisaran Rp14.200 sampai Rp17.000 per kilogram. Per hari Minggu, 25 Februari 2024, terjadi kenaikan harga 1,49 persen atau sebesar Rp250.
Dari sumber yang sama, terdapat data yang menarik untuk diperhatikan. Sumatera Utara menjadi provinsi dengan rerata harga beras terendah nasional yaitu Rp13.800 per kg, sedangkan tertingginya Kalimantan Tengah dengan sekilogram harga beras tembus Rp19.400.
Data berbeda ditunjukkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui laman website Panel Harga. Harga beras premium dan beras medium masing-masing Rp16.260 dan Rp14.220.
Beras premium tidak mengalami kenaikan harga signifikan. Harga beras premium pada Senin, 17 Februari lalu sekitar Rp15.970, hari berikutnya Rp16.020, dan hari Minggu ini Rp16.260.
Selanjutnya, Bapanas mencatat harga beras medium pada hari Senin lalu sekitar 13.990. Harga beras ini cenderung fluktuatif karena pada tanggal 22 Februari mencapai Rp14.230, turun menjadi Rp14.210 (23 Februari), dan naik lagi menjadi Rp14.220 pada 24 Februari.
Padahal harga tersebut telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 menyebutkan, HET beras berlaku sejak Maret 2023 untuk jenis kualitas di sejumlah zona.
Tingginya harga beras tersebut tentunya dikeluhkan banyak masyarakat. Ini berdampak pada tingginya pengeluaran untuk rumah tangga.
Namun demikian, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengaitkan kenaikan harga beras terhadap dua faktor yaitu internal dan eksternal.
Menurutnya, produksi padi dalam negeri lebih rendah dibandingkan konsumsi beras masyarakat. Karena itu, harga gabah sudah pada kisaran Rp8.000-Rp8.500 per kg.
"Harga beras itu ikut apa harga gabah, misalnya rata-rata harga itu, harga berasnya akan Rp16.000. Tahun 2023 kita surplus 340.000 ton, tapi Januari dan Februari 2024, produksi versus konsumsi minus 2,8 juta ton," kata Arief dalam keterangannya, dikutip Minggu, 25 Februari 2024.
Faktor eksternal, kata Arief, ialah kenaikan harga beras tidak terjadi hanya di Indonesia melainkan seluruh dunia. Indeks harga beras dunia Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengalami kenaikan dari 142,4 (2023) menjadi 142,8 pada Januari 2024.
Lebih lanjut berdasarkan peraturan tersebut, HET beras medium ialah Rp10.900 per kg, sedangkan beras premium seharga Rp13.900 per kg untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
Adapun HET beras di Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dam Sumsel, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan sedikit lebih tinggi. Beras medium Rp11.500 per kg dan beras premium Rp14.400 per kg.
Zona 3 yang meliputi Maluku dan Papua memiliki HET beras medium seharga Rp11.800. Untuk harga beras premium di harga Rp14.800. (ary/prm)