KABARBURSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2023, masih terdapat 185.662 rumah di 140 desa di Papua yang belum teraliri listrik.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Havidh Nazif, menjelaskan bahwa desa-desa tersebut terpusat di Pulau Papua, kecuali bagian Papua Barat.
Nazif menambahkan bahwa masalah tersebut merupakan dampak dari kondisi geografis dan medan yang cukup berat di Papua. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan tenaga listrik di wilayah tersebut.
"Kami yakin bahwa target rasio desa berlistrik 100 persen masih dapat tercapai dengan menerapkan strategi tertentu," kata Havidh.
Salah satu strateginya adalah melalui kerja sama yang baik antara BUMN, BUMD, swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah menghitung jumlah sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target rasio tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan biaya sebesar Rp 22,08 triliun hingga tahun 2025, dengan alokasi sekitar 75,66 persen untuk perluasan jaringan.
Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk memperoleh Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) dan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di banyak daerah di Papua.
Hutama Prayoga • 7 jam yang lalu
Hutama Prayoga • 7 jam yang lalu
Hutama Prayoga • 8 jam yang lalu
Syahrianto • 9 jam yang lalu
Syahrianto • 9 jam yang lalu