Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Subsidi BBM-LPG Bakal Dievaluasi di Era Prabowo-Gibran

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 24 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Subsidi BBM-LPG Bakal Dievaluasi di Era Prabowo-Gibran

KABARBURSA.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan subsidi energi yang diberikan kepada masyarakat, terutama terkait subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg.

Wakil Ketua TKN, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi ulang pemberian subsidi energi dengan tujuan untuk mengubah sistem menjadi penyaluran langsung kepada penerima manfaat, bukan lagi berupa subsidi atas suatu komoditas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dalam penyaluran subsidi energi kepada masyarakat.

"Kebetulan saya anggota DPR RI, kita sedang bahas pola pemberian subsidi itu apakah diberikan kepada produknya atau orangnya sehingga tepat sasaran. Hal hal ini yang dipertimbangkan tetapi kata kuncinya adalah bagaimana kita melakukan efisiensi subsidi energi agar betul-betul tepat sasaran," kata Eddy, Sabtu 24 Februari 2024.

Menurut Eddy, pihaknya tengah menyisir masyarakat rentan agar tidak terimbas kebijakan ini. Oleh sebab itu, salah satu rujukan terbaik saat ini adalah menentukan masyarakat ekonomi kelas bawah seperti penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bansos-bansos lainnya.

Eddy menjelaskan bahwa sebanyak 80{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari total subsidi energi saat ini sebenarnya dinikmati oleh rumah tangga yang termasuk dalam kategori mampu secara finansial. Sementara itu, hanya 20{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} sisanya yang diterima oleh rumah tangga yang dianggap tidak mampu.

"Dari total subsidi energi sebesar Rp 350 triliun, sekitar Rp 160 triliun dialokasikan untuk Pertalite dan Rp 113 triliun untuk LPG 3 Kg, serta untuk minyak tanah dan solar. Namun, sebagian besar dari subsidi tersebut, yakni sekitar 80{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}, digunakan oleh masyarakat mampu," jelas Eddy.

Dia memberikan contoh situasi di beberapa SPBU di wilayah Sumatera, di mana BBM jenis Solar banyak digunakan oleh truk-truk besar milik perusahaan perkebunan dan pertambangan.

"Hal yang sama juga terjadi pada Pertalite. Sebanyak 80{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dari konsumen Pertalite adalah masyarakat mampu, bahkan ada yang memiliki satu atau dua mobil. Sementara, untuk LPG 3 kg, penggunaannya lebih luas karena tidak hanya digunakan oleh masyarakat miskin," tambahnya.

Oleh karena itu, jika Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden, mereka berencana untuk mengevaluasi kembali kebijakan mengenai mekanisme penyaluran subsidi energi.

"Jika kita dapat merapikan kembali pendataan dan menerapkan regulasi yang ketat mengenai siapa yang berhak dan tidak berhak menerima subsidi energi, serta memberlakukan sanksi hukum bagi pelanggar, maka kita dapat mengurangi beban subsidi energi," tandasnya.