KABARBURSA.COM - Dalam suasana tahun politik yang penuh gejolak, perhelatan demokrasi melalui pemilihan umum pada tanggal 14 Februari 2024 meninggalkan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat yang sedang menanti hasil. Namun, di saat yang sama, harga beras terus meroket. Saat ini, harga beras medium berkisar antara Rp14.000 hingga Rp15.200 per kilogram (kg), sementara beras premium dijual dengan kisaran harga Rp16.500 hingga Rp17.000 per kg.
Guru di SMA Negeri 3 Jakarta Selatan, Ari Yadih (27) yang tinggal di wilayah Halim, Jakarta Timur menganggap harga beras sekarang sangat mencekik, khususnya bagi warga menengah kebawah.
“Udah satu minggu ini ya harga beras naik dan berdampak banget buat keluarga menengah kebawah,” terang dia kepada Kabar Bursa, Kamis, 22 Februari 2024. Pasalnya menurut dia, beras adalah bahan pokok yang sehari-hari dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Yang mana biasanya harga paling muruh Rp10.000-Rp11.000 per-kg. Namun, dia pun mengeluh harga beras untuk jenis medium dan premium naik dengan kisaran Rp14.000-17.000 per liter.
[caption id="attachment_16917" align="aligncenter" width="450"] Guru di SMA Negeri 3 Jakarta Selatan, Ari Yadih (27) yang tinggal di wilayah Halim, Jakarta Timur menganggap harga beras sekarang sangat mencekik, khususnya bagi warga menengah kebawah (Foto: Kabar Bursa)[/caption]
"Biasanya saya beli beras paling murah sekirar Rp10.000-Rp11.000 per-kg. Ini yang saya alami sekarang harganya sekitar Rp13.500 - Rp15.000 itu juga kualitas yang paling rendah. Ini berdampak terhadap biaya operasional saya sebagai guru ya," jelas dia.
Serupa Ari, warga Radio Dalam Jakarta Selatan yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), Mega Yulina (64) juga melontarkan keresahannya terkait kenaikan harga beras. Pasalnya sudah beberapa pekan terakhir harga beras melambung tinggi. "Udah dua bulan itu (naik) sekarang aja udah Rp15.000 per-kg," katanya kepada Kabar Bursa, Jumat 23 Februari 2023
Adapaun Ia berharap agar pemerintah dapat segera menurunkan bantuan sosial (bansos) dan menstabilkan harga beras ini agar bisa kembali normal, terutama menjelang bulan puasa. “Semoga ada solusi yang baik untuk para pedagang dan konsumen, apalagi ini sudah mau bulan puasa," pungkasnya.
[caption id="attachment_16926" align="aligncenter" width="588"] Warga Radio Dalam Jakarta Selatan yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), Mega Yulina (64) juga melontarkan keresahannya terkait kenaikan harga beras. Pasalnya sudah beberapa pekan terakhir harga beras melambung tinggi (Foto: Kabar Bursa)[/caption]
Sebelumnya, Panel Harga Badan Pangan mencatat bahwa harga beras premium dan medium terus melonjak hingga mencapai level rekor baru pada Kamis, 22 Februari 2024. Harga beras premium naik sebesar Rp60 menjadi Rp16.270 per kg, sementara beras medium naik sebesar Rp90 menjadi Rp14.230 per kg. Pada tanggal 15 Februari 2024, harga beras premium masih berada di level Rp15.900 per kg, sementara harga beras medium adalah Rp13.950 per kg. Harga-harga tersebut jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras yang berlaku sejak Maret 2023 adalah sebagai berikut:
Kenaikan harga beras di pasaran telah menyebabkan harga-harga tersebut melebihi batas yang ditetapkan oleh pemerintah, menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Dan kekhawatiran itu pun terbukti di pasaran. Harga Beras hari ini meroket gila-gilaan dalam sejarah: Rp18.000 per kilogram. Pedagang pasar tradisional menyatakan bahwa kenaikan harga beras belakangan ini mencapai level tertinggi dalam sejarah di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, harga beras telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, mencatat rekor baru dengan mencapai Rp18 ribu per kilogram. (yub/carl).