KABARBURSA.COM - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, per pukul 9.00 WIB pada Jumat, 23 Februari 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah 0,18{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} atau 12,96 poin ke level 7326.
Berdasarkan statistik RTI Business pada pembukaan perdagangan IHSG hari ini, Sebanyak 391,718 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp704,23 miliar, dan frekuensi 43,73 kali.
Kemudian, tercatat terdapat 153 saham terkoreksi, sebanyak 164 saham menguat dan sebanyak 216 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diperkirakan akan bergerak sideways cenderung menguat terbatas dengan support di 7315 dan resist di 7365.
"Kami perkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data pekerjaan AS dan pergerakan harga minyak dunia," katanya kepada Kabar Bursa Kamis, 22 Februari 2024.
Dia mencatat IHSG melehan dikarenakan pergerakan yang cenderung volatile pasca pemilu. Sedangkan pergerakan bursa di global dan Asia mayoritas tengah menguat.
Karena itu dia memperkirakan bakal ada aksi profit taking dan investor masih wait and see akan kebijakan The Fed ke depannya.
"Diperkirakan terjadi aksi profit taking dan investor masih wait and see akan kebijakan The Fed ke depannya," tandas dia.
Sementara, dia merekomendasikan beberapa emiten yang patut untuk dicermati pada pembukaan besok, di antaranya ELSA (420-438), ANTM (1580-1700), dan BRIS (2470-2530). (yub/prm)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.