KABARBURSA.COM-Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran kedua berlangsung dari tanggal 19 hingga 25 Februari 2024. Penting untuk memperhatikan efek samping yang mungkin timbul setelah pemberian PIN polio tetes dan suntik pada anak-anak.
Setiap kali imunisasi dilakukan, kemungkinan adanya efek samping selalu ada. Hal yang sama berlaku untuk PIN polio tetes dan suntik, yang juga memiliki potensi untuk menimbulkan reaksi setelah pemberian vaksin.
Penting untuk dicatat bahwa tujuan membahas efek samping PIN polio bukanlah untuk menimbulkan kecemasan pada orang tua, melainkan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kemungkinan reaksi yang mungkin terjadi pada anak-anak dan bagaimana cara mengatasi efek samping tersebut.
Berdasarkan informasi dari website Sehat Negeri Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Sub PIN polio putaran kedua ini merupakan kelanjutan dari Sub PIN putaran pertama yang telah dilaksanakan pada 15-21 Januari 2024.
Data riil lapangan menunjukkan bahwa cakupan Sub PIN Polio secara nasional di Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 44,7{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} dengan total sasaran 3.832.692 anak selama dua hari penyelenggaraan Sub PIN polio putaran kedua.
Dr. Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, menjelaskan bahwa imunisasi tambahan ini merupakan respons terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) polio setelah adanya kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sub PIN Polio dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, DIY.
Sasaran imunisasi tambahan adalah anak usia 0 sampai 7 tahun dengan target cakupan imunisasi 95{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}. Imunisasi Sub PIN Polio dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu, dan sekolah di bawah koordinasi puskesmas.
Adapun efek samping yang mungkin timbul setelah pemberian PIN polio tetes dan suntik meliputi:
- Rasa nyeri di tempat suntikan.
- Demam ringan.
- Pengerasan kulit di sekitar area suntikan.
Efek samping tersebut umumnya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari setelah imunisasi.
PIN polio adalah salah satu vaksin wajib yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Vaksin ini diberikan secara bertahap mulai dari usia bayi baru lahir hingga anak berusia 18 bulan, dengan dosis dan jenis yang sesuai dengan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).