KABARBURSA.COM-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,579 poin atau turun sebesar 0,05{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} menuju level 7.349.021 pada perdagangan Kamis (22/2).
Menurut pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto, IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, dengan range 7.275-7.396 pada perdagangan hari ini, Jumat (23/2).
William menjelaskan, secara teknikal pergerakan IHSG masih dengan candlestick menguat di atas indikator MA5 dan masih bertahan di atas support 7.300. Fase pengujian support ini masih berlanjut.
“Dari sisi bobot saham, IHSG tertekan oleh saham-saham perbankan yang mengalami pelemahan seperti BMRI, BBRI, BBCA. Indikator MACD nampak melandai, di sini terindikasi IHSG memasuki fase jenuh beli,” kata William dalam risetnya, Rabu (22/2).
William menambahkan bahwa belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Namun, dia meminta investor untuk memastikan bahwa baik IHSG maupun saham-saham pilihan tidak mengalami patah tren karena IHSG akan terlihat seperti koreksi sehat, tetapi saham yang terdistribusi juga cukup banyak.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kesimpulan dari perdagangan Kamis (21/2), yaitu melemahnya IHSG masih dalam batas aman, namun sepertinya tidak untuk saham-saham blue chips.
“Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah tipis dengan tekanan yang mayoritas datang dari saham-saham perbankan, hal ini bisa dianggap wajar karena adanya aksi profit taking dan siklus IHSG yang biasanya mencapai puncak di bulan Maret-April 2024,” kata William.
Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (23/2):
- Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- Analisa: Pelemahan terbatas dengan potensi menutup gap pada 6.950.
- Rekomendasi: Sell on strenght
- Support: Rp 6.950
- Resistance: Rp 7.375
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Analisa: Pelemahan terbatas dengan potensi menutup gap pada 9.800.
- Rekomendasi: Sell on strength
- Support: Rp 9.800
- Resistance: Rp 10.025.
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
- Analisa: Penyelesaian pembentukan demand zone pada area 4.720 – 4.850.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 4.720
- Resistance: Rp 5.200
- PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)
- Analisa: Pembentukan pola double bottom dengan neckline pada 145.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 135
- Resistance: Rp 145