Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Tiket Multi Trip MRT Jakarta Dihentikan, ini Alasannya

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 22 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
Tiket Multi Trip MRT Jakarta Dihentikan, ini Alasannya

KABARBURSA.COM-Per November 2024, fitur top up dan operasional kartu Multi Trip Ticket (MTT) dari MRT Jakarta akan dihentikan, demikian diumumkan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). Kartu MTT, sebagai produk uang elektronik milik MRT Jakarta yang digunakan untuk pembayaran tiket MRT Jakarta di stasiun, akan mengakhiri layanannya.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Tarigan, menjelaskan bahwa sejak November dan Desember 2023, penjualan kartu baru telah dibatasi dan sosialisasi telah dilakukan kepada pengguna. "Saat ini pengguna masih dapat menggunakan kartu MTT untuk pembayaran tiket atau tap in/out di stasiun MRT Jakarta serta mengisi ulang saldo jika diperlukan," jelasnya Kamis 22 Februari 2024.

Namun, Mega menegaskan bahwa penghentian operasional ini hanya berlaku untuk kartu MTT milik MRT Jakarta. Kartu uang elektronik lainnya seperti flazz dari BCA, jakcard dari Bank DKI, tapcash dari BNI, e-money dari Bank Mandiri, dan brizzi dari BRI masih tetap berlaku untuk pembelian tiket MRT Jakarta.

"Alasan di balik penghentian Kartu MTT adalah strategi perusahaan untuk fokus pada bisnis digital melalui aplikasi MyMRTJ. Mega menyatakan bahwa MRT akan bergerak ke arah digital di masa depan, mengikuti tren urban platformers yang semakin mengarah ke dunia digital," kata dia.

Selain itu, perusahaan juga memperhatikan tren penggunaan kartu uang elektronik yang kemungkinan akan berkurang seiring dengan penerapan sistem pembayaran tol nontunai MLLF yang saat ini masih dalam tahap uji coba.

"Penggunaan kartu uang elektronik telah berkembang sejak diperkenalkannya kartu tol. Namun, ketika proyek MLLF ini sukses diimplementasikan, penggunaan kartu uang elektronik diperkirakan akan menurun," ungkap Mega.

Mega juga menambahkan bahwa KCI, operator KRL Jabodetabek, juga mengarah ke bisnis digital dengan tren yang serupa.