KABARBURSA.COM - LRT Jabodebek mengungkap penyebab gangguan operasional di jalur Harjamukti-Dukuh Atas dan Jatimulya-Dukuh Atas, pada Rabu, 21 Februari 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
Gangguan tersebut mengakibatkan ratusan penumpang dari Harjamukti maupun Jatimulya, terpaksa mengakhiri perjalanan sampai Pancoran.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan hasil investigasi dari gangguan perjalanan tersebut.
"Hasil investigasi LRT Jabodebek dan stakeholders, terjadi gangguan kelistrikan pada TS (trainset) 13, sehingga mengakibatkan TS tersebut tidak dapat dioperasikan dan tertahan di Stasiun Rasuna Said," kata Mahendro kepada Kabar Bursa, Kamis, 22 Februari 2024.
Ia menegaskan bahwa kini rangkaian kereta tersebut telah beroperasi kembali dengan normal.
"Saat ini TS sudah diperbaiki dan sudah beroperasi kembali," ucapnya.
Adapun terkait TS 13 dilaporkan pernah mengalami gangguan di Stasiun Halim pada 15 Januari lalu. Namun Mahendro menyatakan itu tidak terkait dengan gangguan kemarin.
"Saat (15 Januari) itu gangguannya di stasiun (Halim), bukan pada TS-nya. Kebetulan saja TS-nya sama," sambungnya.
Namun demikian, LRT Jabodebek belum akan mengungkap terkait kerugian materi atau penumpang yang diterima akibat gangguan kelistrikan tersebut.
Mahendro mengatakan, manajemen LRT Jabodebek akan mengutamakan fokus terhadap pelayanan operasional lintas raya terpadu (LRT) agar tetap prima.
"Jumlah pengguna pada hari kemarin (Rabu, 21 Fenruari) pun sepertinya tidak terpengaruh dengan adanya gangguan tersebut," jelas dia.
"Terbukti penumpang hari Rabu masih pada kisaran 53.030 pengguna, sama dengan hari Senin (53.406 pengguna) dan Selasa (53.775 pengguna," tutupnya. (ari/prm)