KABARBURSA.COM - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan KontraS mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyampaikan permohonan informasi mengenai permasalahan KPPS dan Sirekap pada Kamis 22 Februari 2024.
Permohonan informasi ini berlandaskan kegelisahan ICW dan KontraS melihat permasalahan Sirekap dan KPPS yang menjadi perbincagan publik dan sorotan berbagai banyak pihak.
"Permohonan informasi mengenai Sirekap kami ajukan meliputi dokumen pengadaan, dokumen anggaran, dan daftar kerusakan yang pernah terjadi di Sirekap. Itu kami lakukan agar kami bisa memeriksa bagaimana prosesnya, apakah sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih," Kepala Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha, kepada awak media, Kamis 22 Februari 2024.
ICW dan KontraS juga menyoroti persoalan kemanusiaan, dalam hal ini adalah anggota KPPS. Peneliti KontraS, Rozy Brilian meminta agar KPU memberi perhatian kepada anggota KPPS yang sakit dan meninggal dunia.
"Kita melihat bahwa per kemarin 94 petugas KPPS telah meninggal dunia dan 4000 lebih dinyatakan sakit. Kami meminta pertanggungjawaban KPU," ujar Rozy dalam kesempatan yang sama.
Menurut Rozy, seharusnya KPU bisa terbuka dan transparan menyampaikan kepada publik apa alasan sesungguhnya.
"Kalau kmrn kita lihat hanya kelelahan, berulang-ulang disebutkan hanya kelelahan. Tahun 2019 kita inget juga bahwa 800 lebih meninggal karena kelelahan. Artinya tidak ada perbaikan yang signifikan dari KPU dalam melihat persoalan kematian KPPS ini," pungkas dia. (yog/prm)
Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi semata dan bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau instruksi untuk membeli atau menjual saham. Segala bentuk analisis dan rekomendasi saham sepenuhnya berasal dari pihak analis atau sekuritas yang bersangkutan. KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, kerugian, atau keuntungan yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab investor. Investor diharapkan melakukan riset independen dan mempertimbangkan risiko dengan cermat sebelum mengambil keputusan investasi.