Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham Bank Mandiri Cetak Rekor Baru, Quick Count Effect?

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 15 February 2024 | Penulis: Ayyubi Kholid | Editor: Redaksi
Saham Bank Mandiri Cetak Rekor Baru, Quick Count Effect?

KABARBURSA.COM - Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mencetak rekor baru. Pada pembukaan perdagaan hari ini, Kamis 15 Februari 2024 BMRI terkerek naik lebih dari 2{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}

Berdasarkan pantauan Kabar Bursa, selepas Pilpres 2024 berakhir harga saham BMRI hingga pukul 10.30 WIB menghijau 3,20{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} menuju Rp7250 per saham. Posisi ini menandai level tertingginya sepanjang masa.

Bahkan, emiten tersebut sempat menembus hingga Rp7350 per saham. dengan meroket nyaris 20{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}. Hal tersebut membuat BMRI terlihat sangat lincah sejak awal tahun 2024.

Lantas, apakah ini karena Quick Count Effect? Salah satu faktor penguatan BMRI hari ini diprediksi karena merespon sentimen positif hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang mengantarkan kemenangan untuk pasangan Prabowo-Gibran.

Pasalnya, kemenangan mutlak paslon nomor urut 2 itu menandai Pilpres 2024 bakal berlangsung hanya dalam satu putaran. Hal ini dapat mengurangi kecemasan para pelaku pasar. Khususnya dalam menarik investor asing.

Sebagai informasi, BMRI sendiri telah diakumulasi asing sejak awal tahun mencapai Rp4,65 triliun, sementara pada perdagangan sebelum Pilpres ada net inflow dari asing di keseluruhan pasar mencapai Rp371,20 miliar.

Tak hanya itu, BMRI juga masih mendapatkan prospek cerah dari dividen jumbo lantaran laba bersih pada sepanjang tahun ini kembali cetak rekor dengan tumbuh 33,70{ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da} secara tahunan (yoy) menjadi Rp55,10 triliun.

Pertumbuhan laba BMRI menjadi yang paling unggul dibandingkan tiga bank KBMI IV lainnya. Hal ini bisa menjadi suatu tanda bahwa dividen yang dibagikan juga akan lebih tinggi. (Yub/Dev)