Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

PLN Ketiban Hibah Rp15 M dari AS untuk Proyek EBT

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 13 February 2024 | Penulis: KabarBursa.com | Editor: Redaksi
PLN Ketiban Hibah Rp15 M dari AS untuk Proyek EBT

KABARBURSA.COM - PT PLN (Persero) telah menerima dana hibah sekitar US$ 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (The United States Trade and Development Agency / USTDA). Dana hibah tersebut akan digunakan untuk mendukung studi kelayakan PLN terhadap pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan (EBT) di lima daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di wilayah Indonesia Timur.

Kolaborasi ini ditandai dengan pertukaran dokumen Grant Agreement "The Indonesia Net Zero World Renewable Energy Mini-Grid" yang telah ditandatangani oleh USTDA dan PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Senin, 12 Februari 2024. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kolaborasi dan kemitraan sangat penting untuk memajukan transisi energi di Indonesia, sejalan dengan langkah-langkah Pemerintah Indonesia yang telah mengumumkan target Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) pada 2030 dan Net Zero Emissions (NZE) di 2060.

Darmawan juga menegaskan bahwa kemitraan ini sejalan dengan tujuan PLN untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dalam rangka mewujudkan Net Zero Emissions. Dana hibah ini akan digunakan untuk membiayai studi kelayakan teknis dan ekonomi proyek mini-grid EBT di wilayah 3T Indonesia Timur, termasuk desain solusi teknik yang terperinci, evaluasi dampak ekonomi dan lingkungan, serta dampak lain dari pembangkit listrik EBT.

Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi global USTDA dalam mendorong pertumbuhan keberlanjutan di negara berkembang. Transformasi penggunaan EBT di lima lokasi 3T potensial di Indonesia Timur akan berimplikasi pada mitigasi krisis iklim dan penyediaan akses kelistrikan yang dapat diandalkan.

Charge d'Affaires ad interim Kedutaan Besar AS di Indonesia, Michael F. Kleine, menyambut baik bantuan dana USTDA ini, yang sejalan dengan hasil pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tahun lalu terkait dengan upaya meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara, termasuk melalui kerja sama dalam bidang energi bersih. Kolaborasi ini diharapkan akan mencapai tujuan bersama untuk memperluas akses energi ramah lingkungan di seluruh Indonesia. ”Oleh karena itu, kami di Kedutaan Besar AS sangat bersemangat dengan proyek ini, melalui kolaborasi inovasi dan perdagangan, dengan tujuan yang sama. Kita akan mencapai tujuan yang kita inginkan dan sekali lagi menjadikan tahun ini bukan hanya tahun kemakmuran, tetapi juga energi bersih,” kata Michael.