Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Bitcoin Tembus USD100 Ribu: Awal Reli Besar Selanjutnya?

Kepala Riset Fundstrat Global Advisors, menyampaikan prediksinya yang cukup berani: Bitcoin bisa melonjak hingga USD250.000 pada akhir 2025.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 09 May 2025 | Penulis: Yunila Wati | Editor: Yunila Wati
Bitcoin Tembus USD100 Ribu: Awal Reli Besar Selanjutnya? Ilustrasi Bitcoin berhasil lampaui level psikologis dan prediksinya di 2025. (Gambar dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com)

KABARBURSA.COM - Harga Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian pelaku pasar global setelah resmi menembus kembali level psikologis USD100.000. 

Kenaikan tajam ini mendorong gelombang optimisme di seluruh penjuru dunia, dengan pencarian seputar btc price, btc usd, hingga 1 btc to usd kembali mendominasi mesin pencari. 

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin melonjak dari USD97.200 ke puncak harian USD103.969, mencatat kenaikan hingga 5 persen. Ini bukan hanya sekadar pemulihan teknikal, tetapi ini adalah sinyal kuat bahwa pasar kripto telah kembali pulih dengan percaya diri.

Pergerakan ini juga tercermin dalam volume perdagangan harian Bitcoin yang melonjak drastis hingga menyentuh angka USD67 miliar. Arus likuiditas yang deras ini memperkuat momentum bullish, di mana banyak investor mulai memantau ulang posisi mereka.

Kapitalisasi pasar Bitcoin kini berada di kisaran USD2,04 triliun, sebuah level yang semakin menegaskan dominasi aset digital ini. Tak heran jika indeks pasar seperti btc dominance dan btc usdt kini menjadi barometer utama sentimen global, bahkan untuk investor yang memantau dari belahan dunia seperti India (btc to inr), Brasil (btc brl), Eropa (btc eur), hingga Australia (btc aud).

Dari sisi teknikal, sinyal pembelian semakin kuat. Moving Average menunjukkan konsensus “Sangat Beli” di seluruh rentang waktu dari MA5 hingga MA200, tanpa ada satu pun sinyal jual. 

Begitu pula indikator teknikal seperti RSI dan ADX yang mengonfirmasi kekuatan tren saat ini, meski beberapa indikator seperti Stochastic dan Williams %R mengisyaratkan kondisi “overbought”. Ini menjadi gambaran klasik bahwa Bitcoin tengah berada dalam reli kuat, namun tetap perlu kehati-hatian untuk mengantisipasi koreksi teknikal jangka pendek.

Kenaikan kurs btc usd ini tak berdiri sendiri. Lonjakan Bitcoin turut mendorong altcoin utama seperti Ether (ETH) yang naik 20 persen ke USD2.200, XRP yang tumbuh 8 persen, BNB 4 persen, dan Solana dengan peningkatan mengesankan sebesar 10 persen. 

Total kapitalisasi pasar kripto kini menembus USD3,2 triliun, mengalami kenaikan 6 persen secara keseluruhan. Di tengah euforia ini, Fear & Greed Index menunjukkan skor 73 dari 100, zona “Greed” yang klasik menggambarkan bahwa para investor mulai kembali percaya diri, meski sinyal kewaspadaan tetap dibutuhkan untuk menjaga momentum.

Melihat situasi ini, baik investor pemula maupun kawakan mulai kembali memantau intens perkembangan btc yorum, bitcoin kurs, hingga 1 btc terhadap berbagai mata uang dunia. 

Bagi mereka yang mengikuti pasar melalui kurs btc usd, sinyal teknikal dan tren fundamental yang menguat ini menjadi penanda penting bahwa BTC bukan hanya pulih, tetapi siap mencetak babak baru dalam sejarah pasar aset digital. 

Di tengah segala gejolak global, Bitcoin kembali membuktikan dirinya sebagai magnet utama dalam ekosistem keuangan masa kini.

Prediksi BTC Price: Bitcoin Bisa Tembus USD250.000 Akhir 2025?

Optimisme terhadap btc price kembali menguat setelah Tom Lee, Kepala Riset Fundstrat Global Advisors, menyampaikan prediksinya yang cukup berani: Bitcoin bisa melonjak hingga USD250.000 pada akhir 2025. 

Dalam wawancaranya bersama CNBC, Lee menegaskan bahwa meski btc usd tengah bergerak fluktuatif dalam jangka pendek, arah jangka panjang dari mata uang kripto terbesar di dunia ini tetap solid.

Ia menyebut bahwa koreksi seperti penurunan 15 persen dari level tertinggi saat ini adalah hal yang wajar dan tidak mengubah narasi utama mengenai kekuatan fundamental Bitcoin sebagai aset digital.

Di awal tahun 2025, 1 BTC to USD diperdagangkan di kisaran USD96.555 setelah mengalami penguatan lebih dari 2 persen. Meski begitu, harga tersebut masih berada di bawah puncak yang dicapai pada Desember lalu. 

Lee menekankan bahwa level support penting bagi Bitcoin berada di angka USD70.000. Jika harga menembus di bawah titik tersebut, maka bisa saja menguji ulang level USD50.000. 

Namun, bagi investor jangka panjang, titik saat ini justru dianggap sebagai peluang emas. Dengan proyeksi harga antara USD200.000 hingga USD250.000 dalam 18 bulan ke depan, Lee melihat kurs BTC USD di USD90.000 bukan sebagai risiko, melainkan titik masuk yang menarik.

Analisa ini tentu menarik perhatian pasar global, termasuk mereka yang memantau pergerakan btc dominance dan altcoin lainnya. Investor dari berbagai kawasan, dari yang mengamati pergerakan btc to inr di India, btc brl di Brasil, btc eur di Eropa, hingga btc aud di Australia, kini mulai kembali fokus pada strategi jangka panjang. 

Bahkan, di berbagai komunitas kripto internasional, obrolan seputar btc yorum dan sentimen positif terhadap btc usdt kembali ramai. Ini mengindikasikan bahwa antusiasme terhadap Bitcoin belum mereda, meski pasar sempat terkoreksi.

Lee juga menambahkan bahwa siapa pun yang membeli Bitcoin pada harga sekitar USD90.000 saat ini kecil kemungkinan akan merugi dalam jangka panjang. 

“Kalau pun mereka mencoba mengatur waktu beli dan harga turun ke USD70.000, mereka tetap tidak akan kehilangan arah. Bitcoin akan tetap kembali naik,” katanya. 

Di tengah volatilitas yang memang menjadi karakteristik bitcoin kurs, keyakinan semacam ini menjadi pegangan bagi investor yang percaya pada potensi besar dari ekosistem kripto ke depan.

Dengan target USD250.000 yang kini beredar, btc price tidak hanya menjadi perbincangan spekulatif, tetapi juga masuk ke ranah proyeksi institusional yang berbasis data dan historis. 

Dan di tengah gelombang antusiasme global terhadap transisi keuangan digital, Bitcoin semakin menunjukkan bahwa ia bukan sekadar tren sementara, melainkan salah satu fondasi utama dalam lanskap investasi modern, baik di Wall Street maupun di dompet kripto para investor ritel global. 

Bagi yang belum masuk, mungkin ini saatnya berhenti menunggu; karena 1 BTC mungkin tidak akan selalu bisa dibeli di harga dua digit ribuan.(*)