Memuat tanggal…
Daftar Masuk
Navigasi Investasi Anda
Search

Saham ANTM Ramai Hari ini, Apakah Harga Siap Breakout?

Investor asing menyerbu saham ANTM di pekan pertama Mei 2025. Grafik harga mendekati resistance Rp2.500, memunculkan sinyal breakout. Investor domestik cemas, overbought mengintai.

Rubrik: Market Hari Ini | Diterbitkan: 06 May 2025 | Penulis: Moh. Alpin Pulungan | Editor: Moh. Alpin Pulungan
Saham ANTM Ramai Hari ini, Apakah Harga Siap Breakout? Saham ANTM diserbu asing, sinyal breakout kuat, harga mendekati resistance Rp2.500, overbought. Gambar dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com.

KABARBURSA.COM - Pekan pertama Mei 2025 membawa euforia tersendiri bagi para investor saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Per hari ini, Selasa, 6 Mei 2025, saham perusahaan pelat merah yang fokus pada nikel, emas, dan logam mulia ini mencatatkan lonjakan harga signifikan dengan menyentuh level Rp2.470 atau melonjak 6,47 persen dalam waktu kurang dari sehari. Jika dirunut sepekan terakhir, saham ini sudah terbang 13,30 persen, dan dalam satu bulan terakhir bahkan melesat 76,43 persen dari level Rp1.400.

Kenaikan ini membuat para analis dan investor bertanya-tanya, apakah ini tanda-tanda breakout yang sesungguhnya? 

Jika menelusuri data harga ANTM selama 200 hari terakhir, terlihat jelas bahwa pergerakan saham ini punya pola dramatis. Rata-rata harga penutupan berada di kisaran Rp1.521, sementara harga terendah tercatat di Rp1.270. Namun yang menarik, harga tertingginya baru saja tercapai, yakni Rp2.470. Ini berarti saham ANTM bukan hanya memantul dari support, tetapi sudah melampaui rata-rata jangka panjang dengan kekuatan yang luar biasa.

Volume harian juga patut dicatat, rerata volume berada di sekitar 88,2 juta saham per hari. Angka ini memberikan gambaran bahwa lonjakan harga baru-baru ini bukan hanya "lonjakan tipis" yang gampang koreksi, tetapi didukung oleh transaksi besar yang memperkuat momentum bullish.

Performa harga saham ANTM. Infografis dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com.

Persentase perubahan harian paling ekstrem juga menggambarkan volatilitas yang tinggi: pernah mencatat kenaikan harian 10,51 persen, tapi juga pernah anjlok 14,37 persen. Pola ini menyiratkan bahwa ANTM memang sudah lama menjadi "arena panas" bagi trader momentum. Dalam konteks saat ini, lonjakan ke Rp2.470 jelas membawa optimisme baru bagi para pemburu breakout.

Indikator Teknikal: Sinyal Kuat untuk Breakout?

Masuk ke indikator teknikal, data dari Investing menunjukkan sinyal yang tidak main-main. Dari sisi technical indicators, ringkasan menunjukkan status Strong Buy dengan 6 indikator beli, 0 netral, dan 0 jual. Misalnya, Relative Strength Index (RSI) berada di angka 82,805 yang sudah masuk zona overbought alias jenuh beli. Ini biasanya jadi sinyal kewaspadaan karena harga rawan koreksi, tapi di sisi lain bisa juga menandakan adanya momentum kuat yang tengah berjalan.

Lanjut ke indikator lain seperti MACD (64,938) dan ADX (47,422), keduanya memberikan sinyal beli yang solid. Bahkan indikator Highs/Lows dan Bull/Bear Power mengonfirmasi kekuatan beli. Meski ada peringatan dari CCI (222,7806) dan Williams %R (0), yang keduanya menunjukkan kondisi overbought, kesimpulan utama dari kombinasi indikator ini tetap condong ke arah bullish.

Untuk investor pemula, penting memahami bahwa kondisi overbought bukan berarti harga pasti jatuh. Dalam tren kuat, saham bisa tetap "jenuh beli" cukup lama sebelum ada koreksi berarti. Justru, jika volume mendukung dan harga terus mencetak higher high, peluang breakout makin terbuka lebar.

Moving Average dan Pivot Point

Mari tengok moving average yang sering jadi patokan trader: MA5, MA10, MA20, MA50, MA100, hingga MA200. Semuanya saat ini berada di posisi "Buy". Misalnya, MA200, yang biasanya jadi tolok ukur tren jangka panjang, ada di Rp1.845–Rp1.926. Ini berarti harga saat ini sudah jauh di atas rata-rata jangka panjangnya dan memperkuat sinyal bullish.

Kalau mengacu ke pivot point klasik, titik utama ada di Rp2.463. Level resistance berikutnya ada di Rp2.476, Rp2.483, dan Rp2.496. Artinya, kalau harga bisa menembus level ini secara mantap, ruang kenaikan menuju Rp2.500-an sangat mungkin terbuka. Bahkan, kalau pakai rumus pivot point Woodie, resistance bisa melesat hingga Rp2.500. Tapi perlu diingat, kalau harga gagal menembus dan malah memantul turun, koreksi ke area support Rp2.436–Rp2.456 bisa terjadi.

Jadi, bagi pembaca awam sekalipun, garis besarnya adalah: saat ini ANTM sudah di atas banyak moving average penting dan mendekati area resistansi utama. Breakout atau tidaknya sangat tergantung pada kekuatan beli dalam beberapa hari ke depan.

Pola Candlestick: Ada Bayangan Bearish yang Mengintai?

Yang tidak boleh diabaikan adalah pola candlestick. Berdasarkan data terbaru Investing, muncul sejumlah pola bearish seperti Belt Hold Bearish, Evening Doji Star, Evening Star, dan Engulfing Bearish di timeframe pendek (15–30 menit). Bahkan ada Hanging Man dan Dragonfly Bearish yang mengisyaratkan potensi tekanan jual dalam jangka sangat pendek.

Namun menariknya, di timeframe harian hingga mingguan, pola bullish seperti Bullish Engulfing, Three Inside Up, dan Harami Bullish masih bertahan. Artinya, meski jangka pendek ada sinyal waspada, tren menengah hingga panjang masih berpihak pada kenaikan.

Bagi trader harian, kombinasi ini berarti hati-hati di level intraday karena potensi take profit cukup tinggi. Tapi bagi swing trader atau investor yang bermain di timeframe lebih panjang, kondisi teknikal tetap mengarah ke potensi breakout. Penting untuk selalu memantau volume, karena kalau volume tiba-tiba menyusut, sinyal teknikal bullish bisa cepat kehilangan tenaga.

Sinyal breakout ANTM. Infografis dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com.
Kesimpulan

Saham ANTM saat ini berada dalam fase yang menarik: secara teknikal, sinyal "Strong Buy" mendominasi, harga sudah jauh melampaui rata-rata jangka panjang, dan volume mendukung kenaikan. Namun, bayang-bayang koreksi tetap ada, terutama di timeframe sangat pendek yang memunculkan pola candlestick bearish.

Investor pemula yang membaca artikel ini diharapkan tidak hanya melihat angka-angka fantastis, tetapi juga memahami konteksnya. Breakout sejati baru terkonfirmasi kalau harga bisa menembus resistansi kunci secara mantap dan didukung volume. Sementara itu, kalau tekanan jual dari domestik makin besar atau kalau harga gagal menjaga level Rp2.450–Rp2.470, koreksi sehat bisa terjadi.

Jadi, apakah saham ANTM siap breakout? Jawabannya adalah peluangnya besar, tapi jangan buta risiko. Tetap waspadai volume, ikuti level-level teknikal, dan jangan ragu pasang trailing stop bagi yang sudah memegang posisi dari bawah. Selamat berburu peluang di pasar, dan semoga analisis ini membantu Anda mengambil keputusan yang lebih bijak.(*)