Memuat tanggal…
Ilustrasi. (Gambar dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com)
KABARBURSA.COM - PT Haji Umrah Internasional Tbk (kode saham: HAJJ) memulai tahun 2025 dengan catatan kinerja yang mengesankan.
Dalam laporan kinerja untuk tiga bulan pertama tahun ini (3M 2025), perusahaan mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 6,2 persen secara tahunan, yakni dari Rp306,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp325,14 miliar.
Angka ini memperkuat optimisme pasar terhadap kemampuan HAJJ menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah kompetisi yang kian dinamis di sektor perjalanan religi.
Salah satu kunci kesuksesan HAJJ adalah fokus strategis mereka pada segmen bisnis hotel, yang terbukti menjadi mesin utama pertumbuhan. Kontribusi dari lini bisnis hotel mencapai 92,2 persen dari total pendapatan, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9,13 persen.
Fokus ini bukan hanya menghasilkan margin yang lebih tinggi, tetapi juga mempertegas posisi HAJJ sebagai pemain dominan dalam penyediaan akomodasi premium di kawasan Madinah dan Makkah, yang menjadi destinasi utama bagi jutaan jemaah setiap tahunnya.
Dengan jaringan Koperasi ABM yang mencakup lebih dari 600 penyelenggara jasa Haji dan Umrah, kemitraan ini diprediksi dapat menghasilkan tambahan pendapatan hingga Rp180 miliar. Langkah ini tidak hanya memperluas pasar HAJJ, tetapi juga mempertegas reputasinya sebagai penyedia layanan perjalanan religi yang terpercaya dan terintegrasi.
Tak berhenti di situ, HAJJ juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebutuhan akomodasi para jemaah Haji Indonesia. Perusahaan akan memperluas layanan mereka untuk menjangkau sekitar 221.000 jemaah pada musim Haji Mei 2025.
Ekspansi layanan ini diperkirakan dapat menyumbang tambahan pendapatan sekitar Rp50 miliar. Ini adalah langkah penting dalam misi jangka panjang HAJJ untuk menjadi penyedia solusi perjalanan religi yang menyeluruh, berkualitas tinggi, dan terpercaya.
Dengan pertumbuhan pendapatan yang solid, ekspansi layanan yang agresif, dan strategi kemitraan yang cerdas, HAJJ berada di jalur yang tepat untuk memperkuat kepemimpinannya di industri perjalanan religi.
Kombinasi antara fokus segmen yang tepat dan inovasi pemasaran membuat saham HAJJ semakin menarik bagi para investor yang memburu peluang di sektor jasa berbasis nilai spiritual dan ekonomi.
Dalam konteks pasar yang semakin mengapresiasi perusahaan dengan spesialisasi yang kuat dan rekam jejak pertumbuhan yang stabil, HAJJ menjadi contoh sukses dari perusahaan yang mampu menggabungkan nilai bisnis dengan kebutuhan sosial keagamaan masyarakat.
Maka tak berlebihan jika kinerja 3M 2025 ini dijadikan sebagai tolok ukur bahwa masa depan HAJJ tampak semakin cerah.
Saham PT Haji Umrah Internasional Tbk (HAJJ) tengah menunjukkan performa yang luar biasa di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2025. Pergerakan harga sahamnya berhasil mencuri perhatian pelaku pasar, dengan tren bullish yang konsisten dan kenaikan yang sangat signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Pada perdagangan terakhir, saham HAJJ ditutup di level Rp214, naik 0,94% dari hari sebelumnya, sekaligus menandai harga tertingginya dalam 52 minggu terakhir.
Jika ditelaah lebih dalam, performa harga saham HAJJ dari awal tahun hingga saat ini mencatatkan kenaikan spektakuler sebesar 52,86%. Bahkan, dalam rentang enam bulan terakhir, saham ini telah melonjak hingga 107,77%, menunjukkan minat investor yang terus meningkat terhadap prospek bisnis perusahaan. Dalam waktu satu tahun, return saham HAJJ tercatat sebesar 89,38%, menjadikannya salah satu saham dengan performa terbaik di sektor jasa perjalanan religi dan pariwisata berbasis spiritual.
Secara teknikal, level support terlihat berada di sekitar area Rp195, yang sempat menjadi level terendah intraday sebelum kembali rebound ke posisi penutupan Rp214. Adapun level tertinggi hari ini sempat menyentuh Rp224, mendekati batas atas ARA (Auto Rejection Atas) di Rp232. Volume transaksi juga cukup solid dengan total nilai mencapai Rp5,1 miliar dan jumlah lot yang diperdagangkan sebanyak 241.840, mengindikasikan adanya akumulasi yang kuat dari investor ritel maupun institusi.
Kinerja luar biasa saham HAJJ dalam tiga bulan terakhir yang naik lebih dari 52% bisa dikaitkan erat dengan laporan kinerja perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang konsisten, terutama dari segmen bisnis hotel yang menjadi andalan. Ditambah lagi, prospek bisnis yang cerah menjelang musim Haji dan kemitraan strategis dengan Koperasi ABM serta BPKH Limited turut memberikan dorongan optimisme pasar terhadap potensi peningkatan pendapatan ke depan.
Dengan pencapaian harga tertinggi dalam 52 minggu dan rata-rata harga perdagangan harian yang terus naik, saham HAJJ kini berada dalam fase momentum yang sangat positif. Tren harga ini memperkuat keyakinan bahwa HAJJ menjadi salah satu saham yang potensial untuk dikoleksi jangka menengah hingga panjang, khususnya bagi investor yang mencari eksposur pada sektor perjalanan religi yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Namun, seperti biasa, investor tetap perlu memperhatikan level resistensi psikologis berikutnya serta potensi koreksi jangka pendek setelah kenaikan tajam. Tapi secara keseluruhan, tren harga saham HAJJ menggambarkan kepercayaan pasar yang semakin tinggi terhadap fundamental perusahaan dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di 2025. Dengan sentimen bisnis yang mendukung dan strategi ekspansi yang agresif, HAJJ berpotensi melanjutkan penguatan lebih lanjut dalam waktu dekat.
PT Haji Umrah Internasional Tbk (HAJJ) memang menjadi salah satu saham yang paling bersinar sepanjang tahun 2025, namun jika kita mengupas dari sisi market rank dan kebijakan dividen, ada beberapa catatan menarik yang patut diperhatikan para investor.
Di tengah performa harga saham yang mencolok, HAJJ ternyata belum masuk ke kategori emiten yang rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.
Data terbaru menunjukkan bahwa HAJJ belum memiliki riwayat pembagian dividen untuk tahun buku 2025. Tidak ada data dividen dalam 12 bulan terakhir (TTM), begitu pula dengan informasi payout ratio maupun yield dividen yang masih kosong.
Hal ini bisa dipahami, mengingat perusahaan masih berada dalam fase pertumbuhan agresif dan lebih memilih untuk memutar kembali keuntungan sebagai modal ekspansi, khususnya untuk memperkuat lini bisnis hotel dan akomodasi jemaah di Makkah dan Madinah.
Strategi seperti ini lazim ditemui pada emiten-emiten yang baru mengoptimalkan momentum bisnisnya.
Dari sisi peringkat pasar (market rank), posisi HAJJ juga menunjukkan dinamika yang unik. Piotroski F-Score perusahaan tercatat di angka 4 dari skala 9, yang menunjukkan kinerja fundamental tergolong sedang dan masih banyak ruang untuk perbaikan—terutama dalam aspek efisiensi keuangan dan profitabilitas jangka panjang.
Namun menariknya, Relative Strength Rating HAJJ berada di level 95 persen, mengindikasikan kekuatan tren harga saham yang sangat kuat dibanding mayoritas saham lainnya di pasar. Ini adalah sinyal teknikal positif bahwa sentimen pasar terhadap saham ini sedang sangat tinggi.
HAJJ juga tercatat berada di peringkat 92 persen untuk kategori saham yang berada dekat dengan harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir. Ini menegaskan bahwa tren naik yang dialami bukan sekadar volatilitas sesaat, melainkan akumulasi tren jangka menengah yang masih berpotensi berlanjut.
Meski begitu, dari sisi Price to Book Value (P/B), HAJJ masih berada di ranking rendah, yaitu di 20 persen. Artinya valuasi buku saham HAJJ dinilai cukup tinggi dibanding emiten sejenis, yang bisa menjadi catatan bagi investor yang fokus pada pendekatan valuasi fundamental.
Secara keseluruhan, HAJJ saat ini lebih menonjol sebagai saham bertumbuh dengan kekuatan momentum teknikal yang dominan. Meskipun belum memberikan dividen, investor tetap meminati saham ini karena potensi pertumbuhan pendapatan yang luar biasa di sektor perjalanan religi.
Jika strategi ekspansi perusahaan terus menunjukkan hasil positif, bukan tidak mungkin HAJJ ke depan juga akan mulai mempertimbangkan kebijakan dividen sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang sahamnya.
Bagi investor jangka menengah hingga panjang, HAJJ tetap menarik untuk dipantau lebih lanjut, terutama jika fokus utama adalah pada capital gain dari pergerakan harga saham, bukan income dari dividen.
Kombinasi kekuatan tren harga dan prospek industri yang menjanjikan menjadikan HAJJ sebagai kandidat unggulan di sektor yang sangat niche namun terus berkembang pesat.
Saham PT Haji Umrah Internasional Tbk (HAJJ) saat ini berada dalam kondisi teknikal yang sangat bullish dan mencerminkan sentimen pasar yang positif secara menyeluruh. Berdasarkan pembacaan teknikal terbaru per 5 Mei 2025, semua indikator utama dan pergerakan rata-rata harga (moving average) mengarah pada satu sinyal kuat: sangat beli.
Dengan kata lain, saham ini sedang berada dalam fase naik yang cukup solid dan masih memiliki ruang untuk melanjutkan reli harga dalam waktu dekat.
Dari sisi indikator teknikal, Relative Strength Index (RSI) HAJJ berada di level 72,52. Meskipun sudah melewati ambang batas 70 yang sering diasosiasikan dengan kondisi jenuh beli (overbought), level ini belum menunjukkan tanda pembalikan tren. Justru, RSI yang tinggi menggambarkan momentum beli yang kuat dan potensi akselerasi harga lanjutan.
Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) masih menunjukkan gap positif sebesar 22,28, yang menandakan tren naik jangka pendek hingga menengah masih dominan. Ditambah lagi, Average Directional Index (ADX) menyentuh angka 47,82, yang menunjukkan kekuatan tren sangat kuat dan jarang ditemui kecuali pada saham yang tengah dalam fase momentum rally.
Ultimate Oscillator dan CCI juga turut menyumbang sinyal “beli berlebih”, yang jika dilihat dari keseluruhan, memperkuat konsensus bahwa tekanan beli mendominasi pasar untuk HAJJ.
Sementara itu, dari sisi moving average, semua parameter memberikan sinyal beli, baik pada rata-rata sederhana (simple MA) maupun eksponensial (EMA). Harga saham HAJJ saat ini bergerak jauh di atas MA5 hingga MA200, mencerminkan bahwa tren naik sudah terbentuk dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
MA5 ada di kisaran Rp197–204, sedangkan MA200 masih jauh tertinggal di kisaran Rp84–156, menandakan adanya akselerasi harga yang cukup luar biasa selama beberapa bulan terakhir.
Level pivot point klasik berada di Rp207, dengan resistance pertama di Rp219 dan resistance kedua di Rp226. Harga saat ini sudah mendekati titik pivot tersebut, dan jika momentum beli terus berlanjut, besar kemungkinan HAJJ akan menembus resistance ini dalam waktu dekat.
Sinyal Fibonacci juga mendukung outlook kenaikan lanjutan, dengan level resistance utama di kisaran Rp218–226.
Namun, perlu dicatat bahwa indikator volatilitas ATR (Average True Range) menunjukkan angka 22,28 yang mengindikasikan pergerakan harga harian yang cukup lebar.
Dengan kata lain, saham HAJJ saat ini cukup atraktif untuk para trader momentum, namun tetap mengandung risiko teknikal koreksi jangka pendek jika aksi ambil untung (profit-taking) terjadi secara mendadak.
Secara keseluruhan, kondisi teknikal HAJJ sangat mendukung kelanjutan tren bullish. Dengan sinyal "sangat beli" dari seluruh indikator utama dan dukungan dari struktur moving average yang sangat kuat, HAJJ menjadi salah satu saham yang sangat layak dipantau untuk peluang jangka pendek hingga menengah.
Bagi investor yang mencari saham dengan momentum tinggi, dukungan teknikal yang solid, dan sentimen pasar yang sedang mengarah naik, HAJJ merupakan kandidat yang sangat menarik untuk diperhatikan di sektor perjalanan religi yang terus tumbuh.(*)
Yunila Wati • 1 jam dari sekarang
Yunila Wati • 31 menit dari sekarang
Desty Luthfiani • 55 menit yang lalu
Hutama Prayoga • 1 menit dari sekarang
Yunila Wati • 28 menit yang lalu